Data Sementara, 952 Anak di Kabupaten Bekasi Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19

HarianSederhana.com, KABUPATEN BEKASI - Pandemi Covid-19 bukan saja membuat orang kehilangan pekerjaan tapi juga membuat 952 anak di Kabupaten Bekasi terpaksa menjadi yatim piatu.

Jumlah ini dipastikan akan terus mengalami penambahan lantaran pendataan baru mencapai 11 dari 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi. Saat ini pendataan masih berlangsung di 23 kecamatan, 180 desa, dan tujuh kelurahan se-Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi Endi Samsudin menuturkan, pihaknya sejauh ini masih melakukan pendataan sampai saat ini. Dari data yang terhimpun, ada 952 anak yatim piatu dari 11 kecamatan dan penghitungan masih dilakukan di 12 kecamatan lainya.

"Itu data sementara, kemungkinan angkanya bakal mencapai ribuan, masih terus kita lakukan pendataan," ujarnya.

Baca Juga: Innalillahi.... 946 Anak di Kota Bekasi Jadi Yatim Akibat Covid-19

Endi menerangkan, anak-anak yang yatim piatu itu berasal dari berbagai usia, mulai dari balita hingga anak usia sekolah, baik dasar, menengah pertama atau menengah atas.
Pendataan anak yatim piatu itu dilakukan berdasarkan arahan Kementerian Sosial RI. Pendataan ini akan menjadi dasar pemberian bantuan bagi anak-anak yang ditinggal ibu dan ayahnya.

Kabupaten Bekasi menjadi salah satu daerah dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Barat. Berdasarkan data Pusat Koordinasi dan Informasi Covid-19 Kabupaten Bekasi hingga 31 Agustus 2021, terdapat penambahan 182 kasus baru hingga total menjadi 46.402 kasus.

Seturut dengan itu, jumlah kematian pun masih belum dapat ditekan hingga terus bertambah setiap hari. Teranyar, 523 pasien pasien positif Covid-19 meninggal. Sejumlah langkah terus dilakukan Pemkab Bekasi dalam membantu mereka yang terdampak, termasuk anak yang ditinggal orang tuanya.

Baca Juga: PTM Segera Digelar, Disdik Kabupaten Bekasi Siapkan Aturan Main