Kapolri Buka Vaksinasi Penguat Presisi Buruh Indonesia

HarianSederhana.com, KABUPATEN BEKASI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi membuka kegiatan vaksinasi dosis penguat atau booster presisi bagi buruh seluruh Indonesia di PT Fajar Paper Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (9/3).

Kapolri mengatakan kegiatan 'Vaksinasi Booster Presisi' untuk para pekerja industri ini dilaksanakan serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia.

"Hari ini kami melaksanakan vaksinasi booster bagi rekan buruh dengan menargetkan 1,5 juta dosis se-Indonesia untuk hari ini saja. Kami harapkan ke depan bisa bertambah lagi," katanya di Bekasi, Rabu.

Baca Juga: Plt Wali Kota Bekasi Dampingi Wamentan Kunjungi Pasar

Sigit mengatakan saat ini Indonesia masih menghadapi ancaman COVID-19 varian Omicron. Oleh sebab itu, vaksinasi dosis ketiga sangat penting diberikan kepada buruh-buruh di Indonesia.

"Karena saat ini kita juga berhadapan dengan varian Omicron sehingga kesehatan rekan-rekan buruh harus tetap terjaga. Untuk itu rekan-rekan buruh harus mendapatkan vaksin booster sehingga kita semua siap menghadapi perkembangan varian baru Omicron," katanya.

Selain vaksinasi, PT Fajar Paper juga memberikan bantuan paket sembako senilai total Rp5 miliar kepada buruh-buruh yang terdampak COVID-19 di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Hima Kosgoro 1957 Kabupaten Bekasi Adakan Pagelaran Budaya Perebutkan Piala Plt Bupati

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis kepada Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea yang turut hadir saat acara berlangsung.

"Terima kasih atas bantuannya kepada teman-teman di serikat pekerja yang terdampak COVID-19," kata Gani.

Sementara itu, Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki menyampaikan apresiasinya kepada Polri dan pihak swasta dalam penyelenggaraan vaksinasi dosis ketiga, khususnya bagi buruh di Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Senin, Kabupaten Bekasi Gelar PTM

"Terima kasih untuk pimpinan Polri dan PT Fajar Paper yang telah bersedia memfasilitasi vaksinasi dan memberikan sembako serta bantuan kepada rekan buruh yang terdampak COVID-19. Tentunya vaksinasi juga tetap harus dilakukan sampai mencapai target lebih dari 95 persen," kata Marjuki. ***