Harian Sederhana, Bekasi – Upaya wong cilik menuntut keadilan temui jalan berliku. Koridor hukum yang dijalankan jadi preseden buruk warga marjinal. Kasus tukang bakso yang ditabrak kendaraan petugas sekuriti menjadi polemik tak habis diberitakan.
Pasca insiden pedagang bakso yang ditabrak oknum petugas sekuriti Kota Harapan Indah (KHI) kasus ini terus bergulir liar Audiensi yang dilakukan Pengurus Paguyuban Pedagang Mie Ayam dan Bakso (Papmiso) Bekasi ditemui Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar Nomor 112, Margahayu Kota Bekasi Timur untuk mengadukan kejadian yang menimpa anggotanya pada, Rabu (13/11).
Kronologi kejadian di saat pedagang bakso bernama Soleh ditabrak oleh sekuriti yang biasa keliling di sekitar Perumahan Kota Harapan Indah (KHI) Si pedagang (Soleh) sedang berkeliling bukan sedang mangkal di pinggir jalan loh. Ini harus dipahami bahwa kami juga tahu aturan," ungkap Maryanto selaku Ketua Papmiso.
Selanjutnya Yanto SBY, panggilan akrab Maryanto menegaskan pihaknya tetap menuntut keadilan dari kesewenangan oknum sekuriti HDP (Hasanah Damai Putra), Kota Harapan Indah yang terletak di Medan Satria, Kota Bekasi Jawa Barat
Menanggapi keluhan pedagang bakso, Komisi 4 mengaku akan meneruskan ke Pimpinan DPRD Kota Bekasi untuk memanggil pihak pengusaha HDP agar ada tindak lanjutnya.(*)