HarianSederhana.com, Bogor - Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Satgas Covid-19 DPR-RI, Sufmi Dasco meminta kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, untuk menjaga fokus dalam memerangi wabah, bijak, dan tidak terpancing dalam menyikapi isu-isu yang dapat memecah-belah.
Di tengah situasi Bangsa Indonesia yang sedang berjibaku melawan pandemi Covid-19, akhir-akhir ini sejumlah isu yang berpotensi memecah-belah konsentrasi bangsa dalam memerangi wabah mulai ramai bergulir di media massa.
Sejumlah isu aktual, seperti perpanjangan masa jabatan presiden di tengah wacana amandemen UUD 1945, hingga kebocoran data pribadi pada aplikasi kartu kewaspadaan kesehatan (e-HAC) milik kementerian kesehatan, cukup membuat Gaduh dan menguras energi masyarakat.
“Perpanjangan masa jabatan presiden masih berupa wacana dan belum tentu dilaksanakan. Dan kalaupun dilaksanakan, dibutuhkan banyak pertimbangan dan mekanisme yang panjang di MPR,” ungkapnya, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Hadapi Piala Asia, Ade Yasin Beri Motivasi Timnas Sepakbola Putri
Sedangkan untuk masalah kebocoran data (e-HAC) yang terjadi di Kemenkes, Dasco menegaskan bahwa sudah sepatutnya Indonesia memiliki undang-undang terkait perlindungan data pribadi. "Hal ini sedang dibahas oleh Kominfo dan Komisi I di DPR RI," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB Inspira), Rizqi Fathul Hakim. Menurutnya energi bangsa yang dikuras oleh pandemi Covid-19 ini begitu besar.
Dijelaskannya, kehadiran pandemi Covid-19 dalam kurun waktu 18 bulan belakangan ini sangat berdampak buruk terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
"energi yang dikeluarkan bangsa ini sangatlah besar dalam menghadapi andemi Covid-19," kata Rizqi.
Dia berpendapat, mengenai isu seputar amandemen UUD tentang Penambahan Masa Jabatan Presiden, dan yang terbaru tentang bocornya data pribadi warga negara di Kemenkes, terbukti cukup membuat Gaduh dan menguras energi masyarakat.
Baca Juga: Sembilan PKBM di Kota Bogor Siap Ikuti Asesmen Kompetensi Minimum
"Bagi kami, hal-hal ini tidak perlu disorot dan diperdebatkan berlarut-larut. Pernyataan Wakil Ketua DPR-RI sekaligus Ketua Satgas Covid-19 DPR RI, Sufmi Dasco terkait dua persoalan tersebut cukup menenangkan dan mewakili isi pikiran dan hati kami dan juga masyarakat luas," ungkapnya.
Aktivis muda kelahiran Tangerang 26 tahun silam ini merupakan salah satu figur muda yang cukup fokus dengan penanganan Covid-19. Dia menilai bahwa Indonesia saat ini masih berada dalam situasi darurat kesehatan.
Masih kata pria yang tercatat sebagai ketua umum salah satu organisasi ternama di tanah air ini, bahwa perjuangan bangsa Indonesia dalam memerangi pandemi saat ini berada dalam posisi yang ultim dan tidak bisa ditawar-tawar.
Baca Juga: 1.000 Santri dan Tokoh Agama Kota Bogor Divaksin
Dijelaskan dia, ratusan ribu warga negara telah meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Dan dua ribu lebih tenaga kesehatan (nakes) telah menjadi korban.
"Situasi saat ini menuntut setiap orang agar tetap menjaga fokus, kedisiplinan dan kekompakan demi melepaskan bangsa ini dari jeratan pandemi. Perjuangan ini belum tuntas. Dan hal ini menurut kami bersifat ultim dan tidak bisa ditawar lagi," tandasnya.(Tim HS/Asep Supriyanto)
Artikel Terkait
Mutasi ASN Depok, Wali : Jangan Ada Superman Dalam Unit Kerja
359 ASN Dimutasi, Ini Pesan Khusus Wali Kota Depok
Pejabat Tapos Dirotasi, Ini Komposisinya
Dua Tahapan Vaksinasi Satgas Covid-19 RW02 Kelurahan Sukatani Berjalan Sukses
Warga Pondok Petir Banjiri Vaksinasi Massal di Sekolah AMEC II
Mutasi ASN, Cucu Suwardi Siap Ditempatkan Dimana Saja
Merpati Bali Berikan Pelajaran Berharga, Tim Basket Porprov Putri Depok Kalah 53-59