6 Langkah Solusi Penanganan Tawuran dan Kekerasan Pelajar

- Senin, 11 Oktober 2021 | 16:43 WIB
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menyampaikan ada enam langkah untuk penanganan masalah tawuran dan kekerasan pelajar.  (Tim HS/Asep Supriyanto)
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menyampaikan ada enam langkah untuk penanganan masalah tawuran dan kekerasan pelajar. (Tim HS/Asep Supriyanto)


HarianSederhana.com, Bogor - Pasca terjadinya kasus tawuran dan kekerasan pelajar yang menyebabkan tewasnya pelajar seorang pelajar di Kota Bogor, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menyampaikan ada enam langkah solusi untuk penanganan masalah yang sudah mengakar di pelajar Kota Bogor tersebut. 

Menurut Ketua DPRD Kota Bogor, masalah tawuran dan kekerasan pelajar yang memakan korban jiwa adalah masalah yang sangat serius, maka harus ditanganiditangani dan diberikan solusi. 

Solusi tidak hanya langkah taktis ataupun reaktif, meski hal itu juga tetap diperlukan sebagai solusi jangka pendek. 

Baca Juga: Tawuran Berujung Seorang Siswa Tewas, PTM Dua Sekolah Disetop

"Sangat penting untuk dipikirkan bersama solusi penanganan secara komprehensif, agar tidak terulang kembali di masa mendatang," kata Ketua DPRD Kota Bogor, Minggu 10 Oktober 2021.

langkah pertama, menurut Atang adalah dilakukannya pendekatan hukum. Tixndakan hukum kepada pelaku kekerasan harus ditegakkan. 

Di situ, katanya lagi, tidak hanya kepada pelaku kekerasan, tetapi juga kepada orang-orang yang membantu pelaku dalam tindak kekerasan juga perlu dikenakan hukuman.

Baca Juga: Polresta Bogor Kota Bekuk Belasan Remaja Pelaku Tawuran

"Perlu efek jera dengan hukum yang berat dan tegas. Menghilangkan nyawa orang lain atau mengakibatkan orang lain terluka adalah tindakan kriminal serius," tegasnya.

Kedua, pendekatan pola pembelajaran. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (KCD), Dinas Pendidikan Kota Bogor, dan sekolah perlu merumuskan satu pola pembelajaran yang menjadikan siswa disibukkan dengan kegiatan yang ada di sekolah, baik akademik maupun non akademik. 

Ini bisa dilakukan dengan memberikan pelajar ruang maksimal untuk menyalurkan aktualisasi mereka ke dalam kegiatan positif, baik olahraga, seni, pramuka, ekskul, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Jadi Korban Pembacokan, Dua Pelajar Kota Bogor Nyaris Tewas

"Semoga dengan kesibukan positif ini tidak ada ruang bagi pelajar untuk macam-macam diluar," jelasnya.

Poin ketiga, pendekatan pembinaan. Bagaimanapun, pola pendidikan tidak bisa hanya bertumpu pada pembelajaran pengajaran saja. Perlu pembinaan intens terhadap kepribadian pelajar. 

"Kita bisa mencontoh pola pembinaan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah yang menghasilkan anak didik yang berperilaku baik. Memiliki mental karakter dan pribadi yang bagus. Success story ini bisa direplikasi," ujar Atang.

Halaman:

Editor: Heru Sasongko

Tags

Artikel Terkait

Terkini

MWC NU-Satkoryon Banser Bagikan Takjil di Cibinong

Sabtu, 30 April 2022 | 14:57 WIB

Mabigus SDN Bangka 3 dan SDN Otista Dikukuhkan

Sabtu, 23 April 2022 | 05:15 WIB

Ade Yasin Lantik 1.324 Guru Honor menjadi PPPK

Kamis, 21 April 2022 | 05:22 WIB

MI Nurul Anwar Caringin Ambruk

Senin, 18 April 2022 | 10:20 WIB

Pemkab Bogor Siapkan Pembangunan SMPN 3 Kemang

Senin, 18 April 2022 | 10:07 WIB

Bima Arya Apresiasi Gerakan Kolekte Sampah

Minggu, 6 Maret 2022 | 19:24 WIB

Tujuh Langkah Penataan Simpang Ciawi

Minggu, 6 Maret 2022 | 17:50 WIB

Kabupaten Bogor Pilot Project Jabar Optimis Juara

Minggu, 27 Februari 2022 | 20:01 WIB

Kota Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Festival HAM 2022

Kamis, 24 Februari 2022 | 23:33 WIB

Terpopuler

X