Kwarcab Kota Bogor : Pramuka Harus Bisa Cegah Tawuran

HarianSederhana.com, Bogor – Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengingatkan anggota Pramuka harus bisa mencegah tawuran.

"Pramuka jangan terlibat tawuran. Pramuka harus mengajak temannya agar tidak tawuran dan tidak melakukan kegiatan kontraproduktif,” tegas Wakil Wali Kota Bogor.

Hal ini disampaikan Dedie A. Rachim pada saat membuka kegiatan Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI) tahun 2021 Tingkat Kota Bogor di Sekretariat ORARI Kota Bogor, Jum'at, 15 Oktober 2021.

Baca Juga: Kadisdik Jabar Upayakan Vaksinasi Pelajar dan Pramuka Dipercepat

Dijelaskan, kegiatan JOTA dan JOTI ini sudah berlangsung selama 42 tahun atau ke 84 kali. Acara ini merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan bersama. Sebab, jambore JOTA dan JOTI menghubungkan Pramuka seluruh dunia.

Dia juga mengapresiasi ORARI. Sebab, telah memfasilitasi, mudah-mudahan bisa terus membimbing anggota Pramuka.

Ia juga menekankan, Pramuka di dalam JOTA dan JOTI harus memiliki bekal khusus, seperti adaptasi penggunaan teknologi, cara komunikasi universal, hingga bagaimana komunikasi dengan bahasa yang dipahami dengan seluruh dunia.

Baca Juga: 15 Anggota Pramuka Kwarcab Kota Bogor Sabet Penghargaan

“Semoga Pramuka terdepan dan bukan hanya di bidang teknologi, tetapi bahasa asing. Tentunya tidak hanya bahasa Inggris, tapi bahasa asing lainnya,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Bogor ini juga mengingatkan bahwa Kota Bogor saat ini mulai membaik. Namun, bukan berarti betul-betul aman dari Covid-19. Untuk itu Pramuka dan ORARI harus terus menguatkan protokol kesehatan (prokes).

“Pramuka selama ini banyak terlibat dalam memutus rantai Covid-19. Terakhir, Pramuka membentuk tim walet yang khusus dilibatkan di sentra-sentra vaksin di Kota Bogor. Saya ingin Pramuka tetap terdepan dengan menerapkan prokes,” tuturnya.

Baca Juga: Wali Kota Depok Raih Penghargaan Bergengsi Gerakan Pramuka

Selain itu, dia juga menekankan para pelajar agar memanfaatkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan baik.

Ketua ORARI Lokal Bogor, Dadang Iskandar menuturkan kegiatan ini rutin dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.