HarianSederhana.com, Kota Bogor - Meski warga sekitar telah berkali-kali meminta Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) untuk membongkar Taman Palupuh. Tetapi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sepertinya enggan menutup taman yang berada di RW17 Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara itu.
Tuntutan warga itu bukan tanpa alasan, tetapi taman tersebut kerap disalahgunakan, biasa dipakai untuk mabuk bahkan sempat dijadikan arena tawuran hingga menelan korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jumat 18 Februari 2022, sembilan remaja diamankan ke Polsek Bogor Utara setelah membuat keributan usai menenggak minuman keras (miras).
Baca Juga: Ini Resep Meningkatkan Kecerdasaan Menurut dr Zaidul Akbar, Simak Ya
Sementara pada 6 Oktober 2021, RMP (17) siswa SMAN 7 meninggal dunia lantaran diserang kelompok pelajar. Disinyalir sebelumnya kelompok penyerang kerap berkumpul di Taman Palupuh.
Jauh sebelum kejadian tersebut, salah seorang siswa SMA Budi Mulia, Hilarius Christian Event Raharjo juga meregang nyawa dalam aksi gladiator antar pelajar di Taman Palupuh pada akhir Januari 2016.
Menanggapi hal itu, Kepala Disperumkim Juniarti Estiningsih mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup ataupun membongkar Taman Palupuh dengan alasan akan menambah jumlah personil Park Ranger.
Baca Juga: Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda 22 Februari 2022 di ANTV: Abhimana Mudah Marah karena Merasa Bersalah
"Kita akan tambah personil Park Ranger dan jadwal monitoring, yang biasanya sehari sekali bisa ditambah tiga sampai empat kali," ujar dia saat dihubungi wartawan, Senin 21 Februari 2022.
Sementara itu, Ketua Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Bogor Utara, Iqram Juansyah menagih janji Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim untuk mengalihfungsikan Taman Palupuh menjadi perkebunan.
"Kami menagih janji wakil wali kota yang akan mengubah Taman Palupuh menjadi kebun pembibitan dan nursery. Itu saja!" kata Iqram.
Baca Juga: Lindungi Masyarakat dari Rentenir dan Pinjaman Online, DPRD Kota Bogor Siapkan Raperda
Menurut dia, keberadaan Taman Palupuh lebih banyak mudharatnya karena kerap disalahgunakan oleh oknum yang tak bertanggung jawab untuk mabuk-mabukan, bahkan merencanakan aksi kekerasan.
"Lokasinya kan itu di dalam, jauh dari jalan raya. Jadi ya bebas saja mereka berbuat apapun disana," katanya.
Ia pun pesimis keberadaan Park Ranger yang hanya mengontrol taman tersebut. "Ujungnya kucing kucingan kalau begitu ceritanya," katanya.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Kota Depok Per 21: Bertambah 1.001 Kasus Konfirmasi Positif
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim berencana akan mengubah fungsi Taman Palupuh yang berada di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Hal itu dikarenakan taman tersebut sering dijadikan aksi kriminalitas dan tempat nongkrong bagi pelajar. “Kini sedang melakukan kajian perubahan fungsi Taman Palupuh, agar tidak terus menerus disalahgunakan,” ujar Dedie.
Kata Dedie, nantinya Taman Palupuh akan difungsikan sebagai kebun pembibitan dan nursery.***(Asep Supriyanto)
Artikel Terkait
Vaksinasi Pertama dan Kedua SDN Cibalung 2 Lancar
Gandeng IPB, Pemkab Bogor Bertekad Pulihkan Tata Ruang di Wilayah Barat
Tersangkut Kasus Narkoba, Pegawai RSUD Kota Bogor Dipecat
Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda Hari Ini: Abhimana Stres Berat, Disalahkan Reno Atas Kematian Anaknya
Lirik Lagu Aku Memang Jodohnya- Nabila Maharani
Perangi PKL dan Parkir Liar, Pemkot Bogor Bangun Jalur Sepeda