HARIAN SEDERHANA, DEPOK – Bergeser ke arah barat kurang lebih 1,5 km dari sumur pertama kita akan menemukan lokasi sumur kedua. Tepat nya di belakang Masjid Hidayatullah, RT 5 RW 1 Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Kosim (74) salah satu warga bercerita dahulu kala Beji merupakan pusat penyebaran agama Islam. Oleh karena itu, masyarakat asli terkadang menyebut Beji singkatan dari dua kata, BEngkel JIwa.
“Di sini dulu pusat penggemblengan orang-orang yang gelisah, resah dan memerlukan kedamaian. Mereka berkumpul di Padepokan Raden Wujud Beji,” ujarnya.
Cerita turun temurun warga Beji, lanjut dia, mengungkap air di Sumur 7 dahulunya tak hanya digunakan untuk irigasi, tetapi juga untuk mandi dan berwudhu. Kini hanya empat sumur kerap disambangi para peziarah atau pendatang.
Di lokasi ini sangat jarang dikunjungi peziarah, disamping karena lokasinya yang terpisah cukup jauh dari ke-6 sumur lainnya, juga tempatnya cukup sempit dan tersembunyi. Tempat ini juga kurang terawat dengan baik. (bersambung)