Masyumi Depok Kecam Cuitan Ferdinand Hutahaean

- Kamis, 6 Januari 2022 | 15:25 WIB
Ferdinand Hutahaean, kasusnya naik ke penyidikan Polri sudah menerbitkan SPDP. (Foto Humas Polri).*
Ferdinand Hutahaean, kasusnya naik ke penyidikan Polri sudah menerbitkan SPDP. (Foto Humas Polri).*

HarianSederhana.com, Depok - Cuitan Ferdinand Hutahaean yang berbunyi “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela,” sangat menyakiti perasaan umat Islam, mengganggu ketentramen antar pemeluk agama, dan sangat menghina sekali.

"Twit tidak penting dari akun Twitter @ferdinandHaean3 itu sangat tidak penting dan tidak perlu. Di saat kita butuh kedamaian dan persatuan, ia malah memantik perpecahan," kata Ananda Puja, Sekretaris Partai Masyumi DPC Tapos, Depok, Kamis (6/1/2022).

Ananda menambahkan, Islam adalah salah satu agama yang menyebut Tuhan dengan nama Allah. Allah adalah Tuhannya bagi umat muslim, meski umat kristiani dan mungkin beberapa umat lain juga memiliki sebutan tuhan yang sama, yaitu Allah, namun jelas bahwa Allah manapun yang dimaksud oleh Ferdinand merupakan sebuah bentuk penghinaan pada tuhan atau kepercayaan orang lain. Perilaku seperti ini sangat buruk, dan menggerus nilai-nilai kebhinekaan kita sebagai bangsa yang memiliki banyak suku, ras, dan agama.

Baca Juga: Proyek Peningkatan Jalan Tole Iskandar Makan Korban, Nissan Milik Warga Bonyok

Anwar Abbas Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, sambungnya, sependapat bahwa cuitan Ferdinand menyakiti hati umat Islam. Senada dengan Abbas, KNPI & Brigade Muslim Indonesia menyikapi hal ini dengan jauh lebih serius dengan melapornan Ferdinand ke pihak kepolisian.

"Masyumi Depok bersikap mengutuk keras dan mengecam setiap tindakan pelecehan terhadap agama atau pemeluk agama, termasuk juga yang bersentimen sara. Untuk itu kami juga mengecam perbuatan tidak mengenakkan dari Ferdinand Hutahaean," tegas Ananda.

Mewakili Masyumi Depok, Ananda menuntut Ferdinand Hutahaean meminta maaf kepada umat Islam dan umat lain karena telah menyinggung kepercayaan dan keyakinan semua orang yang bertuhan pada Allah. Selanjutnya ia meminta eks kader Partai Demokrat itu meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, karena cuitannya ini sangat sensitif dan rentan menimbulkan konflik horizontal. Pelaku cuitan bernada provokasi seperti ini tidak layak mendapat tempat di NKRI.

Baca Juga: Musda IX KNPI Depok Lanjutan Deadlock

"Kami juga meminta aparat kepolisian bertindak adil dan tegas dengan mengusut tuntas motif Ferdinand membuat cuitan seperti itu, karena bisa saja ada motif-motif terselubung, atau “pesanan” dari konten provokatif dan tendensius ini," tandas Ananda.***

Editor: Mohammad

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Aparatur Kelurahan Serua Semangat Jumsih

Minggu, 29 Mei 2022 | 15:04 WIB

PPAPRI Depok Tekankan SK KNPI Sah

Jumat, 27 Mei 2022 | 21:44 WIB

Lebaran Depok Perkenalkan Tradisi Tempo Dulu

Jumat, 27 Mei 2022 | 19:02 WIB

Terpopuler

X