HarianSederhana.com, Depok - Kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) jenis omicron ditemukan menyebar di sejumlah sekolah di Kota Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan ada empat sekolah yang diarahkan untuk ditutup sementara, mengingat adanya temuan baru terhadap kasus Covid-19 varian omicron dari klaster sekolah.
"Terakhir kemarin ada empat sekolah di Depok, dua diantaranya di Sawangan. Yang terkena satu, yang tertular 27 siswa dalam satu kelas, prediksi kami ini omicron karena penyebarannya begitu cepat,” ujar Wali Kota, Mohammad dris, Jumat 21 Januari 2022.
Baca Juga: Kelola Kelompok Budidaya Ikan, Iin Nur Fatinah Apresiasi Katar Limo
Lebih lanjut dikatakan Wali Kota, kasus omicron juga sudah ditemukan di 37 sekolah di Jakarta. Mengingat letaknya yang berdekatan, kondisi Depok tentunya tidak lepas dari perkembangan di Jakarta.
"Namun begitu, omicron memang tidaklah terlalu sangat berbahaya terhadap paru-paru. Ini bahayanya tetap ada, seperti flu dan demam. Sehari atau dua hari karena telah minum obat sudah sembuh, padahal ia masih positif. Ini yang bisa cepat menularkan,” jelasnya.
Atas temuan kasus itu, Idris masih mempertimbangkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sehari penuh yang rencananya akan digelar pada Senin 24 Januari 2022.
Baca Juga: Wisatawan Nusantara Andalan Pulihkan Sektor Pariwisata Nasional
“Malam ini Menko Pak Luhut akan mengumpulkan empat menteri terkait untuk memutuskan dilanjutkan atau tidak (PTM, red). Pak Menko juga akan mendengar laporan-laporan dari daerah,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Kalahkan Kota Bogor, Basket Putri Depok Sapu Tiga Kemenangan BK Porda Jabar
Ade Firmansyah Ajak Pemuda Ambil Peran dalam Politik
Wali Kota Depok Kembali Ingatkan Perketat Prokes
Ganas! Tim Basket Putri Kota Depok Sikat Habis Lawan di Babak Kualifikasi Porda Jabar
Imam Budi Hartono Mengajak Pemuda Aktif Bangun Kota Depok
Lolos Porda Jabar, Tim Basket Putri Kota Depok Ukir Sejarah
Sekda Depok Launching Kampung 1.000 UMKM Pondok Petir
DKUM Kota Depok Manfaatkan 1.000 Kios untuk UMKM