Hariansederhana.com- Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat terus dilakukan.
Sebab kondisi TPA Cipayung Kota Depok itu sudah overload atau melebihi kapasitas dari tempat tersebut.
Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) TPA Cipayung Ardan menyebutkan ada tiga program untuk menangani permasalahan di TPA, menurut dia bila dilakukan tempat pembuangan akhir ini masih bisa digunakan.
Baca Juga: Tiga Lomba Semarakkan Piala Gubernur Jabar 2022
Pertama pengolahan sampah yang menjaga ekosistem lingkungan. Kedua, membangun pengelolaan sampah dengan teknologi yang ramah lingkungan.
Lalu ketiga, Landfill Mining yaitu menghabiskan sampah yang lama.
"Sebenarnya titik pokok permasalahan di TPA Cipayung (pengelolaan). Kalau ketiga program ini (berjalan) tertangani. Insya Allah. Lingkungan sekitar aman dan ekosistem lingkungan terjaga baik," kata Ardan.
Baca Juga: Ini Titik Rawan Tawuran di Kota Depok, Kapolres: paling banyak Pancoran Mas
Lebih lanjut, jika ketiga m program pengelolaan TPA Cipayung itu berjalan kata dari sisi lingkungan lebih terkendali.
"Dari sisi lingkungan lebih terkendali. Sampah akan habis (di TPA Cipayung) paling untuk residu ya hanya 5 persen, " katanya.
Ia mencontohkan pengelolaan sampah di Cilacap, Jawa Tengah itu menggunakan sistem Refused Derived Fuel (RDF).
Baca Juga: Ini Titik Rawan Tawuran di Kota Depok, Kapolres: paling banyak Pancoran Mas
Di Cilacap kata dia, sampah yang dikelola adalah sampah harian. Sampah itu dimasukkan ke dalam mesin pencacah dan dimasukan ke dalam mesin pengering.
"Sampah yang dimasukan ke dalam mesin pengeringan selama 21 hari baru panen. Ini membutuhkan lahan dan waktu yang lama, " kata Ardan. Ia menambahkan sampah yang diolah dengan sistem RDF ini dijadikan bahan bakar.
Artikel Terkait
Terkatung-Katung, Bima akan Temui RK untuk Kepastian Operasi TPPAS Nambo
TPPAS Nambo, Kuota Kabupaten Bogor Ditambah
Asep Arwin: TPPAS Legok Nangka Proyek Strategis Nasional
TPA Cipayung Sudah Melebihi Kapasitas, Maret Awal Depok Buang Sampah ke TPPAS Lulut Nambo
Buang Sampah ke TPPAS Lulut Nambo, Ridwan Kamil: Depok Kota Pertama