Hariansederhana.com-langkah menuju zero stunting di wilayah Kota Depok, Jawa Barat PT Karabha Digdaya bersama aparat pemerintah Kecamatan Tapos bekerjasama.
Kedua pihak bekerjasama melakukan upaya menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Diketahui stunting masih menjadi permasalahan tersendiri bagi masyarakat. Di Kota Depok sendiri, jumlah angka prevalensi stunting sekitar 12 persen.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 1443 H Bahan Pokok Naik, Imam Budi Hartono: mudah-mudahan tidak lama
Angka tersebut merupakan yang terbaik dari seluruh wilayah yang ada di Propinsi Jawa Barat dengan angka keseluruhan mencapai 24,5% dari jumlah prevalensi seluruh Indonesia dan masuk dalam 12 provinsi yang patut mendapatkan perhatian khusus terkait stunting.
Menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2021, jumlahnya mencapai 24,4% dari jumlah balita yang ada di Indonesia atau sekitar 5,3 juta jiwa. Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), ada tiga hal yang menyebabkan stunting terjadi, yaitu: asupan gizi yang kurang, masalah kesehatan pada ibu, dan pola asuh yang tidak baik.
Bertempat di Kelurahan Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu diselenggarakan acara pelepasan Ocan Bananas (Ojek Cantik Bawa Makanan Anak Stunting) ke sejumlah rumah balita terdata.
Baca Juga: Suka Cita Menyambut Ramadan, Warga RT06/05 Kelurahan Cilangkap Pawai
Kegiatan ini merupakan kerjasama Aparatur Kecamatan Tapos yang ada di Kelurahan-Kelurahan dibawahnya dan perusahaan swasta seperti PT Karabha Digdata, dalam rangka Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) di wilayah Kecamatan Tapos.
Artikel Terkait
Lewat Pemberian Makanan Bergizi, Kelurahan Duren Seribu Sukses Turunkan Angka Stunting
Sisa Dua Tahun Lagi, Pemerintah Keluarkan Startegi RAN PASTI Turunkan Stunting 14 Persen
Program Keren! Kelurahan Kedaung Salurkan Makanan Sehat Bergizi untuk Balita Stunting
Duren Seribu Lakukan Validasi Stunting dan Lanjutan PMT
Kelurahan Sawangan Turunkan Angka Stunting