Terjaring Operasi, 14 Perempuan Diduga Jalani Open BO di Apartemen Kawasan Depok Segini Tarifnya

Hariansederhana.com- Menjelang ibadah puasa Ramadhan 1443 H, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok bersama TNI dan Polri melakukan pemantauan di tempat yang berpotensi adanya prositusi dan asusila.

Walhasil, 23 pasangan muda mudi tanpa status pernikahan dijaring operasi gabungan tersebut.

Dari 23 pasangan muda mudi yang dijaring Satpol PP Kota Depok ada 14 perempuan yang diduga menjalani bisnis prositusi online atau open BO di wilayah Depok.

Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan Lengkap Dalam Bahasa Arab, Latin, dan Arti

“Jadi malam ini kami beserta tim gabungan dari Satpol PP, Dinsos, TNI dan Polri melalukan pengawasan, khususnya di tempat-tempat yang pernah dilaporkan pada kami ada potensi perbuatan prostitusi juga asusila,” kata Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdiany dikutip pada Jumat, 1 April 2022.

“Nah dari tempat itu kami berhasil mengamankan 23 orang. Di lokasi pertama ada lima perempuan dan empat orang laki laki, mereka ditemukan dalam satu ruangan tertutup,” ujarnya.

“Di lokasi kedua ada 14 perempuan yang diduga berpotensi melakukan tindakan prostitusi. Jadi total semua 23 orang,” sambungnya.

Baca Juga: Doa Niat dan Tata Cara Mandi Besar Jelang Ramadhan

Operasi gabungan menjelang Ramadhan ini petugas menemukan barang bukti berupa kontrasepsi dan chat pemesanan jasa prositusi online.

“Yang kami temukan berpasangan ini ada bukti awal mereka melakukan transaksi secara online. Yang saya lihat sementara itu memang dilihat dari percakapan aplikasi Michat, kemudian juga ada alat kontrasepsi,” jelasnya.

Mereka yang diamankan dalam operasi penertiban ini semua sudah dewasa. Dari hasil pemeriksaan terungkap, pelaku prostitusi ini ternyata menyewa kamar apartemen dengan sistem bulanan senilai Rp 1,5 juta.  

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H 3 April, Arab Saudi dan 45 Negara Mulai Puasa 2 April 2022

“Sementara tadi ketika kami melakukan pemeriksaan mereka menyewa satu bulan di apartemen itu. Jadi ada yang sewa dua kamar, satu kamar untuk tempat tinggal dan satu kamar lagi untuk melayani pelanggan,” katanya.

Ia menyebutkan untuk jasa tariff open BO melalui prositusi online ini kisaran Rp 250 ribu. Namun kata dia, berdasarkan keterangan tergantung layanan.