Hariansederhana.com- Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyebut Kota Depok merupakan kota yang toleran sejak kota ini sebelum menjadi kota.
Bahkan selama tinggal di Kota Depok Imam Budi Hartono mengaku kehidupan masyarakat yang rukun.
"Bertahun-tahun kita nyaman-nyaman saja, semuanya toleran di Kota Depok. Kita hidup rukun-rukun saja," kata Imam Budi Hartono melalui keterangannya yang diterima Hariansederhana.com pada Selasa, 5 April 2022.
Baca Juga: Kisah Aspera Depok Bantu Pria Paruh Baya Sakit Parah Hingga Mengantarkan Pulang ke Pekanbaru
Imam Budi Hartono mengatakan, kondisi Kota Depok yang rukun dan bermasyarakat berbagai agama yang disahkan negara dan suku Pemerintah telah membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2021- 2026 yang berbunyi "Mewujudkan masyarakat yang religius dan berbudaya berbasis kebhinekaan dan ketahanan keluarga”.
Untuk mengimplementasikannya sambung Imam Budi Hartono, kebijakan afirmasi dan keberpihakan bagi kehidupan beragama dilakukan dengan berkeadilan, diantaranya program dana insentif untuk para pembimbing rohani bagi semua agama.
Bahkan kata dia, Pemerintah Kota Depok memiliki program pembuatan IMB gratis bagi rumah Ibadah, hibah bagi rumah Ibadah dan stake holder keagamaan, serta dukungan bagi forum kerukunan umat beragama di kota Depok.
Baca Juga: Wakil Wali Kota : Depok Sejak Dulu Toleran dan Rukun
"Semua upaya dilakukan agar hak kebebasan beragama warga dapat dijunjung tinggi, penghormatan atas perbedaan dihormati, dan toleransi kemajemukan dan kebhinekaan diwujudkan," tegas Imam Budi Hartono.
Imam Budi Hartono mencontohkan kawasan Kota Depok dulu dan sekarang.
Contohnya di kawasan Perumnas. Di mana sejak zaman Perumnas dibangun juga menjadi kawasan yang sangat Majemuk yang melambangkan toleransi perbedaan keyakinan dapat hidup berjalan berdampingan dimana Masjid, Pura dan Gereja berjarak berdekatan.
Baca Juga: SDN Duren Seribu 04 Menuju Sekolah Adiwiyata
"Tepatnya di Jalan Kerinci Raya Depok 2 Tengah Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok ini melambangkan toleransi, "
"Sejak dulu hidup rukun, tidak ada masalah dalam melaksanakan ibadah masing-masing. Saling menghormati dan bertoleransi hidup dalam harmoni," tutur Politikus PKS ini.
Artikel Terkait
Jabar Menolak Disebut Daerah Intoleran dan Radikalisme
Mukercab NU, Ade Minta Hindari Sikap Intoleran
Hasil Riset Setara Institute Kota Depok Paling Intoleran, Wali Kota Mohammad Idris: jangan asal bunyi
Wali Kota Depok Terbitkan Edaran Penetapan Jam Kerja ASN Selama Ramadhan
Rumah Restorative Justice di Balai Kota Depok Dilaunching
Wakil Wali Kota : Depok Sejak Dulu Toleran dan Rukun
Kisah Aspera Depok Bantu Pria Paruh Baya Sakit Parah Hingga Mengantarkan Pulang ke Pekanbaru