Hariansederhana.com- Baru-baru ini beredar bahwa Kota Depok sebagai kota intoleran yang dikeluarkan oleh Penelitian Setara Institut.
Pernyataan itu dinilai tidak benar dan
berdasarkan keadaan realitas masyarakat Kota Depok yang selama ini kehidupan antar umat beragama cukup toleran dan saling menghormati.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Politik Kota, Bernhard.
Baca Juga: Yayasan KLIMIS Tebar 100 Paket Takjil Ramadan
Bernhard mengatakan, termasuk Kebijakan Publik Pemerintah Kota Depok selama ini menunjukkan tidak adanya diskriminatif.
Pemerintah Kota Depok juga telah menunjukkan akomodatif terhadap kelompok minoritas seperti Kebijakan Mengalokasikan Anggaran untuk Honor Penyuluh Rohani untuk para ulama Kristen, Katolik, Hindu, Kong Fu Cu dan Budha.
"Termasuk dalam kehidupan beribadah, tidak pernah ada tekanan dari aparatur pemerintah daerah, " ucap Bernhard dikutip Hariansederhana.com.
Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Pasar Rakyat Jabar Juara di Sawangan Baru
Menurut dia, kebijakan Publik Pemerintah Kota Depok selama ini kebebasan menjalankan ibadah oleh Kelompok Minoritas dijamin oleh Pemerintah Kota Depok.
Artikel Terkait
PPKM Level 2, Ibadah Ramadhan di Kota Depok Tetap Berpedoman Prokes
Camat Sawangan Bantu Korban Puting Beliung
Atap SDN Sawangan 01 Diterjang Puting Beliung, Rumkim Gerak Cepat
Ridwan Kamil Resmikan Pasar Rakyat Jabar Juara di Sawangan Baru
Yayasan KLIMIS Tebar 100 Paket Takjil Ramadan