Ini Faktor Depok Gagal Lagi Buang Sampah ke TPPAS Lulut Nambo

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, pembuangan sampah ke TPPAS Lulut Nambo belum bisa dilakukan karena berbagai faktor/ Dok. Imam Budi Hartono.

Hariansederhana.com- Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, pembuangan sampah ke TPPAS Lulut Nambo belum bisa dilakukan karena berbagai faktor.

Imam Budi Hartono menyebutkan ada dua faktor yang menyebabkan pembuangan sampah mengalami kemunduran sejak Februari 2022 yang direncanakan sudah mulai membuang sampah ke TPPAS Lulut Nambo.

Faktor pertama adanya hujan cukup besar di area TPPAS Lulut Nambo sehingga menyebabkan longsor dan kedua adanya peperangan Russia dengan Ukraina karena mesin untuk pengelolaan sampah dari luar negeri.

"Sudah sekian kali TPPAS Lulut Nambo belum bisa kami (Pemerintah Kota Depok) membuang sampah ke sana. Yang awal Februari, Maret dan pertemuan hari ini ngaret sampai akhir Mei 2022," kata Imam Budi Hartono usai berkunjung ke TPPAS Lulut Nambo melalui keterangannya, Rabu.

Imam Budi Hartono menambahkan hasil pertemuan dengan pengelola TPPAS Lulut Nambo direncanakan Juli sudah mulai membuang sampah. Dengan harapan bulan Mei sudah diresmikan.

Selain itu Pemerintah Kota Depok pun menyampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan perusahaan pengelolaan TPPAS Lulut Nambo bahwa di Depok mengalami darurat sampah.

TPA Cipayung milik pemerintah kota sudah overload sampah dan membahayakan lingkungan.

"Di Depok darurat sampah. Sampah tidak lagi mungkin ditumpuk di TPA Cipayung. Perhari 1.200 ton menjadi masalah ditumpuk ke atas. Sudah terjadi longsor dan merugikan kami, " kata Imam Budi Hartono.

Imam Budi Hartono menambahkan anggaran yang seharusnya untuk tiping fee pembuangan sampah ke TPPAS Lulut Nambo menjadi silpa yang cukup besar.

Maka dari itu untuk mengantisipasi kemunduran pembuangan sampah.

Pemerintah Kota Depok dan PT Indocement akan bekerjasama dalam pengelolaan sampah untuk dijadikan bahan bakar.