Lebaran Depok Perkenalkan Tradisi Tempo Dulu

- Jumat, 27 Mei 2022 | 19:02 WIB
Sudadih, panitia pelaksana.  (Istimewa)
Sudadih, panitia pelaksana. (Istimewa)

HarianSederhana.com, Depok - Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) mengagendakan gelaran Lebaran Depok selama tiga hari, yakni Jumat - Minggu (3 - 5/6/2022).

Ketua Pelaksana, Sudadih mengutarakan Lebaran Depok merupakan pekan kebudayaan daerah dengan menampilkan berbagai kegiatan, di antaranya proses membuat makanan seperti numbuk uli, makanan khas Depok, kesenian, gamang kromong, silat, bazar UMKM, tari, kemedi putar, perlombaan, nganam ketupat, hingga motong kebo andil.

"Persiapan Lebaran Depok sudah matang. Kegiatan tersebut dibuka pada Jumat 3 Mei hingga Minggu 5 Mei 2022 di Shila at Sawangan, Jalan Raya Bojongsari," ujar Sudadih, di kediamannya di kawasan Sawangan Baru, Kamis 26 Mei 2022 sore.

Baca Juga: Ratusan Guru Tergabung di PGRI Kecamatan Bojongsari Halal Bihalal

Lebaran Depok, kata Sudadih yang diamanahkan sebagai panita pelaksana sejak 2019, dimaksudkan untuk memperkenalkan tradisi tempo dulu kepada generasi muda.

"Lebaran Depok dilaksanakan pada tahun 2019 di Sawangan Vilage, Jalan Raya Muchtar, namun dua tahun belakangan ini karena Covid-19 kegiatan tersebut diselenggarakan di rumah budaya tapi jumlah yang hadir dibatasi," katanya.

“Jadi, Lebaran Depok tahun 2022 digelar di Shila at Sawangan. Acara tersebut mengundang kepala daerah, di antaranya Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur DKI Anies Baswedan, Wali Kota Depok Mohammad Idris, hingga Wali Kota Bogor Bima Arya,” imbuh Sudadih.

Baca Juga: Pelatihan Fotografi Dasar Resmi Ditutup, Peserta: Tambah Ilmu

Bagi warga Depok, diharapkan kehadirannya, karena di Lebaran Depok banyak kegiatan yang dilaksanakan dari mulai kesenian tradisional, lomba dan hiburan termasuk pembuatan makanan khas seperti numbuk uli, rantangan yang tempo dulu menjadi tradisi orang tua saat silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri , kini di Lebaran Depok tradisi rantangan diperkenalkan.

“Jadi melalui Lebaran Depok mengangkat tradisi tempo dulu, seperti tradisi rantangan diperkenalkan supaya anak dan cucu kita pada kenal. Rantangan di dalamnya berisi makanan dan lauk pauk hingga kue biasanya di bawa orang tua kita saat silaturahmi Idul Fitri,” pungkas Camat Limo.***(Sudibyo)

Editor: Heru Sasongko

Artikel Terkait

Terkini

Aparatur Kelurahan Serua Semangat Jumsih

Minggu, 29 Mei 2022 | 15:04 WIB

PPAPRI Depok Tekankan SK KNPI Sah

Jumat, 27 Mei 2022 | 21:44 WIB

Lebaran Depok Perkenalkan Tradisi Tempo Dulu

Jumat, 27 Mei 2022 | 19:02 WIB

Terpopuler

X