HARIAN SEDERHANA, DEPOK – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2026, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono berkomitmen menghadirkan kepemimpinan Depok yang melayani untuk semua dan berkolaborasi.
“Kami disumpah menjadi pemimpin yang sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Tanpa memandang ras, etnis, agama, dan seterusnya. Bertanggung jawab untuk dan dan masyarakat Depok,” tuturnya dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu (03/03).
“Depok adalah rumah kita semua, rumah bersama. Saatnya merajut kebersamaan, bergandengan tangan merajut asa untuk masa depan Depok yang lebih baik,” imbuhnya.
Lebih lanjut diutarakannya, lima tahun ke depan, Idris-Imam membawa visi Depok yang maju, berbudaya, dan sejahtera.
“Maju dalam infrastruktur fisik dan digital. Maju dalam pelayanan dan tata kelola pemerintahan yang mendukung terwujudnya reformasi birokrasi yang efektif efisien dan inovatif. Serta mendorong kemudahan dan kepuasan masyarakat dalam mengakses layanan publik,” terang Idris.
Selanjutnya, berbudaya dalam visi merupakan gambaran tujuan terbentuknya tatanan masyarakat Kota Depok yang hidup guyub rukun dengan semangat toleransi dan kebhinekaan dalam NKRI.
“Hal tersebut dipandu dengan nilai-nilai budaya agama dan ketahanan keluarga secara bersamaan,” ujar Idris.
Sedangkan visi sejahtera adalah kesejahteraan bagi masyarakat Kota Depok yang dapat dirasakan oleh semua lapisan. Mulai dari peningkatan taraf ekonomi, menurunnya kesenjangan dan meningkatnya ketersediaan lapangan kerja.
“Termasuk di antaranya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang selaras dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, ketertiban ketentraman, keamanan dan kenyamanan Kota Depok,” tandasnya.
Pemkot Depok di bawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono memiliki target menjadikan Jalan Raya Margonda sebagai ikon Kota Depok.
“Margonda akan kita buat ikon di Kota Depok. Margonda akan dibuatkan sekeren mungkin. Akan dimulai tahun ini. Perpaduan modern dan etnik,” ungkap Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Dirinya mengatakan akan konsep etnik yang akan diangkat adalah aspek budaya betawi, mengingat secara kultur Depok memang sangat erat dengan suku Betawi. Meskipun, secara geografis Depok adalah kota yang berada di wilayah Jawa Barat.
“Kami akan sosialisasi rencana pembangunan Jalan Margonda yang sudah divideokan,” tuturnya.
Margonda memang merupakan jantung Kota Depok. Dilihat dari letaknya, jalan yang menghubungkan wilayah Bogor di selatan dan Jakarta di utara ini ada di tengah Kota Depok.
“Bagaimana pun Depok multietnis, tapi betawinya tetap ada. Contohnya adalah pembangunan Gerbang Margonda dibuat mengangkat unsur budaya, yakni Gong si Bolong,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono melalui akun Instagram miliknya menyebut salah satu ikonik Kota Depok adalah Margonda. Ia pun bertanya kepada para followers-nya kira-kira Margonda akan menjadi seperti apa.
Masih di akun Instagram miliknya, Imam mengunggah 10 foto terkait kondisi Margonda, terutama apa saja yang dilakukan Pemkot Depok di jalan tersebut.
Di slide pertama, Imam memposting gambar kondisi Margonda yang sudah berbeda dari masa-masa sebelumnya. Meski begitu, dalam gambar tersebut bertuliskan kalimat kalau masih banyak yang harus diperbaiki.
Pada slide-slide selanjutnya, Imam memposting apa saja yang sudah dilakukan Pemkot Depok di Jalan Margonda. Pertama, Pemkot Depok sudah membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
“JPO terbaru yang dibangun ada di depan Apartemen Evenciio dengan konsep kebudayaan betawi. JPO lainnya yang berada di sepanjang Margonda ada di depan Margonda Residence, JPO Kampus Gunadarma, JPO depan Terminal Depok, dan JPO depan Balai Kota Depok,” tulis caption yang berada dikemas dalam foto slide kedua di postingan Imam Budi Hartono.
Selanjutnya, di Margonda sudah ada pembatas jalan dan jalur cepat untuk mengurangi kemacetan. Pada gambar selanjutnya bertuliskan Pemkot Depok sudah membuat moratorium IMB untuk gedung bertingkat demi membuat Margonda tidak semakin padat.
Pada slide selanjutnya, terdapat sebuah gambar yang bertuliskan kalau trotoar di sepanjang Margonda juga telah dilakukan perbaikan secara bertahap. Bukan itu saja, penghijauan dengan menanam pohon di sekitar Margonda pun sudah dilakukan.
Dalam postingan ini juga, Imam memposting gambar rencana mempercantik Margonda di masa kepemimpinan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono. Tujuannya tentu agar kawasan tersebut nyaman, aman, dan menyenangkan.
Di masa kepemimpinan Idris-Imam, Pemkot Depok berencana melakukan penataan total seluruh trotoar Margonda di tahun 2021. Kedua, pembangunan underpass di Dewi Sartika untuk mengurangi kemacetan di Margonda.
Kemudian, Pemkot Depok akan mengembangkan platform IT Basis Depok Single Window. Yang mana nantinya warga Depok dapat mengeluh soal Margonda melalui aplikasi tersebut.
Pemkot Depok juga berencana melakukan pembebasan lahan di sekitar Margonda untuk penataan jalan.