Korea Utara Bersedia Pulihkan Hubungan Telfon dengan Korea Selatan

- Senin, 4 Oktober 2021 | 19:18 WIB
Kim Jong Un di balkon arena acara. (Photo: KCNA)
Kim Jong Un di balkon arena acara. (Photo: KCNA)

HarianSederhana.com, Seoul - Korea Utara akan memulihkan hubungan telfon dengan Korea Selatan mulai Senin 4 Oktober 2021.

Pemulihan hubungan telfon duo Korea itu sebagai upaya meningkatkan hubungan dengan Korea Selatan.

Saluran telepon langsung antara kedua seteru itu dibuat pada 1971 dan mengalami putus-nyambung beberapa kali.

Baca Juga: Kim Jong-Un yang tak Lagi Tambun

Pemimpin Korut Kim Jong Un pekan lalu mengungkapkan kesediaannya untuk mengaktifkan kembali sambungan telepon yang diputus pada awal Agustus sebagai protes terhadap latihan militer gabungan Korsel dan Amerika Serikat.

Pemutusan itu terjadi hanya beberapa hari setelah hotline itu dibuka lagi untuk pertama kali setelah diputus selama setahun.

KCNA mengatakan saluran-saluran telepon akan disambungkan lagi pada Senin pukul 9.00 pagi waktu setempat (19.00 WIB).

Baca Juga: Pengadilan Jepang Panggil Kim Jong-Un

KCNA juga meminta Korsel agar memenuhi "tugasnya" mengendurkan  hubungan lintas-batas yang tegang, namun media pemerintah itu tidak menjelaskan lebih jauh.

Kim sebelumnya mendesak Korsel untuk meninggalkan standar ganda dan khayalan mereka atas aktivitas militer Korut yang tengah mengembangkan persenjataan untuk membela diri.

"Otoritas Korea Selatan sebaiknya melakukan upaya-upaya  positif untuk menempatkan hubungan utara-selatan ke jalur yang benar dan menyelesaikan tugas-tugas penting yang harus diprioritaskan untuk membuka prospek yang cerah di masa datang," kata KCNA.

Baca Juga: Korea Utara Sukses Uji Rudal Balistik Sejauh 1.500 Kilometer

Ketegangan antara kedua negara telah meningkat sejak sambungan langsung itu diputus.

Korut belum lama ini meluncurkan sejumlah rudal baru, termasuk rudal hipersonik, rudal antipesawat, dan rudal jarak jauh bertenaga nuklir.

Uji coba rudal-rudal tersebut menunjukkan negara yang mengisolasi diri itu sedang mengembangkan persenjataan canggih di tengah macetnya pembicaraan soal perlucutan program rudal dan nuklir mereka untuk ditukar dengan pencabutan sanksi AS.

Baca Juga: Dubes dan 14 Staf Kedubes Indonesia, Angkat Kaki dari Korea Utara

Meski menuduh AS menerapkan kebijakan bermusuhan, Korut telah mengungkapkan niatnya untuk memperbaiki hubungan kedua Korea dan mempertimbangkan pertemuan puncak jika Korsel meninggalkan standar ganda mereka.

Para analis mengatakan pendekatan hadiah dan hukuman yang dilakukan Korut bertujuan untuk mendapatkan pengakuan dunia sebagai negara bersenjata nuklir dan mengganjal hubungan Korsel dengan AS.

Editor: Mohammad

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Terkini

WHO Beri Nama Varian Covid-19 Afrika Selatan Omicron

Sabtu, 27 November 2021 | 13:14 WIB

Taliban Larang Wanita Tampil di TV

Senin, 22 November 2021 | 23:04 WIB

18 Ribu Orang Masih Terlantar Pasca Banjir di Kanada

Jumat, 19 November 2021 | 13:02 WIB

KTT COP26 Capai Kesepakatan Soal Pasar Karbon

Senin, 15 November 2021 | 09:37 WIB

Pemerintah Diminta Waspada Jebakan Utang China

Jumat, 12 November 2021 | 22:42 WIB

Vaksin Anak di AS Dekati Angka 1 Juta

Kamis, 11 November 2021 | 10:53 WIB

Dunia Kekurangan 2 Miliar Jarum Suntik Covid-19

Rabu, 10 November 2021 | 21:06 WIB

Calon Presiden Chile Positif Covid-19

Kamis, 4 November 2021 | 11:16 WIB

Pesawat Jatuh di Sudan, 5 Orang Dilaporkan Tewas

Selasa, 2 November 2021 | 22:00 WIB

Irlandia Kecewa Dengan Konstitusi Polandia

Kamis, 21 Oktober 2021 | 21:37 WIB

Gunung Aso di Jepang Meletus

Rabu, 20 Oktober 2021 | 21:20 WIB

Palestina Desak Dunia Hentikan Agresi Israel

Senin, 18 Oktober 2021 | 12:47 WIB

Presiden China Xi Jinping Tidak Hadir COP26

Sabtu, 16 Oktober 2021 | 17:44 WIB

Media Asing Nyinyiri Suara Azan di Indonesia

Jumat, 15 Oktober 2021 | 04:00 WIB

Terpopuler

X