HarianSederhana.com, Jakarta - Siloam Labuan Bajo International Medical Centre (LIMC) hadir pada saat yang tepat ketika Indonesia memegang Presidensi Group of 20 (G20). Kehadiran LIMC dengan fasilitas modern yang akan memberikan kenyamanan lebih bagi para wisatawan mancanegara dan nusantara dinilai penting untuk mendukung pemulihan pariwisata dan mendongkrak jumlah wisatawan ke Labuan Bajo pada masa mendatang.
“Kami mengapresiasi Siloam Hospitals yang sudah memberikan kontribusi besar dalam hal pelayanan kesehatan, baik bagi para wisatawan maupun masyarakat Kabupaten Manggarai Barat dan Flores,” kata Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng, M.Kes. saat peresmian LIMC, Kamis (16/6/2022).
Wabup mengakui, sejak 2016 RS Siloam Labuan Bajo sudah banyak berkontribusi dan mendukung pariwisata Labuan Bajo serta mengembangkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat lokal. Dengan kesiapan tenaga medis yang profesional dan tersedianya peralatan kesehatan mutakhir di RS Siloam Labuan Bajo, para wisatawan mancanegara dan nusantara dapat semakin nyaman berlibur di Labuan Bajo. Sementara itu, kemudahan perawatan kesehatan semakin dekat bagi masyarakat Manggarai Barat dan sekitarnya sehingga tak perlu mencari perawatan di luar Flores. Terlebih, RS Siloam Labuan Bajo telah menjalin kemitraan dengan BPJS Kesehatan sejak awal dibuka.
Baca Juga: Cegah Stunting, PLKB Gelar Kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga
Saat pandemi COVID-19 melanda, RS Siloam Labuan Bajo yang merupakan bentuk kemitraan swasta dan pemerintah, menunjukkan kesiapannya menjadi pusat rujukan fasilitas layanan kesehatan. Selain itu, RS Siloam Labuan Bajo juga tetap menyiagakan layanan gawat darurat bagi wisatawan yang mengalami kecelakaan atau jatuh sakit saat berada di Labuan Bajo.
Siloam Hospitals Group berinvestasi besar dalam hal talenta medis, teknologi, dan infrastruktur untuk RS Siloam Labuan Bajo yang dilengkapi dengan pelayanan gawat darurat 24 jam, ICU, HCU, NICU (Neonatal Intensive Care Unit), 3 kamar operasi, CT-Scan, X-Ray, mesin fakoemulsifikasi untuk operasi katarak, ruang hemodialisis dan rehabilitasi medik, serta turut didukung pula oleh lebih dari 100 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dan perawat yang berpengalaman.
Sebagai layanan kesehatan terpadu bagi wisatawan, kehadiran LIMC juga sejalan dengan pengembangan Labuan Bajo sebagi destinasi super prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat sejak 2019. Selain itu, momen ini juga bertepatan dengan posisi Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 yang mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”. Pemulihan ekonomi Indonesia dan dunia harus dilakukan bersama-sama dan melibatkan semua pihak, lapisan masyarakat, dan lintas sektor, di antaranya sektor pariwisata.
“Kami optimis kehadiran LIMC akan membantu peningkatan angka kunjungan wisatawan yang ke Labuan Bajo dan Labuan Bajo dapat semakin maju sebagai destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia,” pungkas Wakil Bupati dr. Yulianus.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kesempatan terpisah memberikan pesan, “Selamat atas dibukanya LIMC. Terima kasih kepada Siloam Hospitals yang telah mengambil peran dan berkontribusi secara nyata membangun pariwisata nasional, khususnya di destinasi pariwisata seperti Bali dan Labuan Bajo. Pemerintah sangat menghargai inisiatif yang akan menunjang suksesnya G20, B20, dan event-event internasional lainnya.”
LIMC dilengkapi dengan talenta medis, teknologi, dan infrastruktur yang dikelola sesuai dengan sistem pengelolaan klinis dan operasional Siloam Hospitals Group yang sudah teruji selama lebih dari 25 tahun. LIMC dilengkapi fasilitas kamar rawat inap serta ruang konsultasi dan pemeriksaan rawat jalan. Fasilitas utama lainnya adalah hyperbaric oxygen chamber yaitu ruang terapi oksigen murni yang sangat penting dan dibutuhkan oleh pecinta diving, terutama untuk pemulihan penyakit dekompresi akibat menyelam.
Baca Juga: Agar Kembali Diingat, Dampak Tembakau Juga Berbahaya Bagi Perokok Pasif
Hyperbaric oxygen chamber di Siloam Hospitals Labuan Bajo merupakan yang pertama di kawasan Nusa Tenggara Timur. Selain untuk pemulihan penyakit dekompresi akibat menyelam, terapi oksigen murni juga bisa digunakan untuk penyembuhan luka terkait penyakit diabetes melitus, patah tulang, gangguan pendengaran, gangguan saraf dan stroke, serta untuk kebugaran dan kecantikan.
Wisata kesehatan telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir dan merupakan segmen pasar yang berkembang di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Demi mewujudkan hal tersebut, Siloam Hospitals bergandeng tangan dengan pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung kesiapan Indonesia menjadi tujuan wisata medis internasional yaitu dengan memastikan tersedianya infrastruktur dan fasilitas kesehatan yang memadai.
Artikel Terkait
K3S Kecamatan Sawangan Diganti, Ribin Ketua Periode 2022-2026
Kelurahan Curug Optimistis Juara Lomba Kinerja dan Inovasi Tingkat Kota
Samsat Cinere Siap Layani Warga Kelurahan Duren Seribu
Cegah Stunting, PLKB Gelar Kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga
Agar Kembali Diingat, Dampak Tembakau Juga Berbahaya Bagi Perokok Pasif