Buntut Robohnya SDN Bayur I, Terungkap Ada 11 Pekerjaan Disdikpora Karawang Jadi Temuan BPK

- Rabu, 13 Oktober 2021 | 16:56 WIB
SDN Bayur I Roboh dan Terungkap Ada 11 Pekerjaan yang Menjadi Temuan BPK Jawa Barat. (Supri)
SDN Bayur I Roboh dan Terungkap Ada 11 Pekerjaan yang Menjadi Temuan BPK Jawa Barat. (Supri)

HarianSederhana.com, KARAWANG - Selepas robohnya Gedung SDN Bayur I, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cimalaya Kulon, Pemerintah Kabupaten Karawang pun disorot.

Pasalnya, selain robohnya Gedung SDN Bayur I, masih banyak bangunan sekolah lain yang rusak. Bahkan, faslitas belajar yang memadai berdampak pada proses belajar mengajar di awal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di tengah pandemi Covid-19 sangat terganggu.

Robohnya SDN Bayur I pun memperkuat isu kurangnya perhatian Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang. Padahal, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Karawang di 2020 banyak memperbaiki bangunan sekolah serta beberapa sarana penunjang.

Seperti pembangunan ruang kelas beserta perabotannya di SMPN 1 Ciampel, rehabilitasi ruang guru SMPN 1 Karawang Barat, pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya di SDN Curug IV, dan beberapa pembangunan serta pengadaan lainnya.

Baca Juga: Adakan Vaksinasi Massal, Ini Tujuan Polsek Rengasdengklok

Pembangunan tersebut bersumber dari dana paket pengadaan sarana dan prasarana pendidikan berasal dari DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun 2020.

Akan tetapi pembangunan serta pengadaan sekolah tersebut menjadi temuan BPK Provinsi Jawa Barat.

Total ada 11 pekerjaan dengan kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp 128.859.590,75.

Saat dikonfirmasi, Kepala Disdikpora Karawang Asep Junaedi tidak menampik adanya temuan BPK tersebut. Bahkan Asep dengan santainya menyebut temuan BPK ini sudah diselesaikan.

"Sudah diselesaikan," tutur Asep Junaedi melalui pesan WhatsApp-nya pada Selasa (12/10).

Baca Juga: Ini Tuntutan Garda Bangsa kepada Pemkab Karawang, Salah Satunya Rumah Tidak Layak Huni

Mengetahui temuan ini, Hendra Supriatna, Managing Partner Kantor Hukum Arya Mandalika akan mempelajari lebih lanjut. Dirinya mengatakan jika ada kerugian negara yang belum terselesaikan, pihaknya tidak segan untuk mengambil langkah hukum.

"Kita pelajari, dan jika ada kerugian negara kita laporkan," ujarnya.

Hendra juga merasa miris, di tengah banyaknya bangunan sekolah yang rusak, namun nyatanya proyek pembangunan dan pengadaan di Dinas Pendidikan Karawang jadi temuan BPK.

Halaman:

Editor: Wahyu Saputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Membangun SDM Menuju Desa Cerdas Berbasis Teknologi

Sabtu, 26 Februari 2022 | 22:12 WIB

Pengrajin Tahu Tempe Menjerit

Senin, 21 Februari 2022 | 00:51 WIB

FAIS: Copot Kepala Disdikpora Karawang

Kamis, 21 Oktober 2021 | 15:46 WIB

Terpopuler

X