HarianSederhana.com, KARAWANG - Kabupaten Karawang disebut sebagai wilayah dengan kemiskinan terekstrem. Gelar itu tentu berbanding terbalik dengan keberadaan kawasan industri di Kabupaten Karawang.
Sebagai bentuk kritikan, masyarakat pun memasang puluhan spanduk bertuliskan "Karawang Miskin". Spanduk ini sebagai bentuk sindirian atas capaian wilayah dengan kemiskinan ekstrem yang disandang Kabupaten Karawang.
Spanduk ini juga sebagai ungkapan lemahnya Pemerintah Kabupaten Karawang dalam mengentaskan kemiskinan, kabupaten ini telah menyandang sebagai kota industri.
Karawang telah menyandang status wilayah yang memiliki penduduk miskin ekstrem dengan total jumlah penduduk sebanyak 4,51 persen atau 106.780 jiwa.
Baca Juga: Buntut Robohnya SDN Bayur I, Terungkap Ada 11 Pekerjaan Disdikpora Karawang Jadi Temuan BPK
Melalui aksi tersebut dinilai Pemerintah Kabupaten Karawang tidak berkomitmen melakukan upaya terhadap keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Terkesan Pemerintah Kabupaten Karawang hanya melakukan kegiatan-kegiatan sebagai pencitraan semata, saat pemerintah melakukan program pro rakyat maka hasilnya akan tanpak.
Pengamat kebijakan publik Marthen Kilok menuturkan, aksi pemasangan spanduk ini bentu kekecewaan masyarakat dengan kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang. Program-program yang digagas berarti tidak berjalan dengan baik serta pro rakyat.
"Ini teguran untuk pemerintah, harusnya kebijakan itu ya pro rakyat. Jangan yang tak berpihak dengan rakyat," terang Marthen.
Artikel Terkait
Aksi Balap Liar di Karawang, Ini Tanggapan Bupati Cellica Nurrachadiana
Hari Tani Nasional 2021, Bulog Karawang Populerkan Beras Tugu Padi
Forum Ormas Bersatu di Karawang Adakan Diskusi, Ini Maksud dan Tujuannya
Insan Pers Karawang Lakukan Aksi Damai di DLHK, Ini Hasilnya
JPKP Kecam Satpol PP Kabupaten Karawang, Ini Penyebabnya