Hariansederhana.com- Buya Yahya menjelaskan tentang penglaris yang sering digunakan oleh pelaku usaha.
Menggunakan penglaris ini untuk memperlancar usaha, biasanya banyak orang pergi ke dukun untuk meminta panglaris.
Sedangkan pergi dan menayangkan sesuatu ke dukun itu adalah perbuatan syirik untuk meminta penglaris.
Baca Juga: Bolehkah Menerima Uang Hasil Judi dari Suami untuk Nafkah Istri? Ini Penjelasan Buya Yahya
Untuk itu ada penghalris yang boleh dilakukan untuk digunakan untuk usaha, menurut Buya Yahya.
Dikutip PortalJember.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 9 Mei 2020, berikut penjelasan Buya Yahya tentang penglaris yang diperbolehkan.
Setiap berurusan dengan dukun, kata Buya Yahya sama saja berurusan dengan setan.
Baca Juga: Jadwal Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di Tahun 2022
Tentunya itu dilarangan di Islam. Namun ada penglaris yang dibolehkan yaitu dengan meminta doa agar usaha dan rezekinya lancar.
"Jika menggunakan penglaris dengan meminta didoakan kepada ulama, atau mendatangkan ulama untuk mendoakan itu diperbolehkan," tutur Buya Yahya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa penglaris tidak semuanya haram, tapi ada penglaris yang diperbolehkan di dalam islam.
Baca Juga: Ini Waktu Berdoa Paling Mustajab dan Tidak akan Ditolak, Ustadz Adi Hidayat: Dibocorkan oleh Nabi
Jangan mengatakan semua penglaris itu haram, karena ketika penglaris yang digunakan di dalamnya berisi doa-doa sesuai syariat islam, maka itu diperbolehkan.
Artikel ini sudah tayang di PortalJember.com dengan judul ‘Boleh Menggunakan Penglaris, Asalkan dengan Cara Seperti Ini Kata Buya Yahya’***
Artikel Terkait
Ini Resep Khusus Mengobati Penyakit Asam Urat dari dr. Zaidul Akbar, Bahannya Mudah Didapat
Lakukan Tiga Amalan Ini Pintu Surga Berebut, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Ini Waktu Berdoa Paling Mustajab dan Tidak akan Ditolak, Ustadz Adi Hidayat: Dibocorkan oleh Nabi
Ustadz Adi Hidayat Menyarankan Jauhi Perbuatan Ini, Bisa Gugur Pahala dan Masuk Neraka
Bolehkah Menerima Uang Hasil Judi dari Suami untuk Nafkah Istri? Ini Penjelasan Buya Yahya