Kelima: Mereka yang mendapatkan keridhaan Allah yang lainnya adalah mereka yang meninggalkan syahwat mereka. Mereka lebih mengedepankan ridha Rab mereka dari pada hawa nafsu itu agar bisa meraih keridhaan-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang balasan bagi orang yang puasa,
قال رَبُّكم عزَّ وجلَّ: عَبدي ترَكَ شَهوَتَه وطَعامَه وشَرابَه ابتِغاءَ مَرْضاتي، والصَّومُ لي وأنا أجْزي به.
“Rab kalian Azza wa Jalla berfirman, ‘Hambaku telah meninggalkan syahwatnya, makanan, dan minumannya demi mendapatkan keridhaan-Ku. Jika demikian puasa itu untukku. Aku sendiri yang akan membalasnya’.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
Keenam: Demikian juga dengan berdzikir. Ini adalah amalan yang paling cepat mendatangkan keridhaan Allah. orang-orang yang berdzikir akan mendapati keridhaan Allah pada diri mereka. Mereka akan mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan di hati mereka.
Renungkanlah firman Allah Ta’ala berikut ini. Yaitu Allah Ta’ala mengatakan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا وَمِنْ آنَاءِ اللَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَى
“Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.” [Quran Thaha: 130].
Ketujuh: Amalan lainnya adalah kalimat atau ucapan yang baik. Ucapan yang maknanya mengandung kemuliaan dan kebaikan. Kalimat seperti ini bisa memberikan pengaruh terhadap jiwa. Meninggikan derajat pelakunya hingga tingkatan yang tidak ia sangka-sangka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللهِ لاَ يُلْقِي لَهَا بَالاً يَرْفَعُهُ اللهُ بِهَا دَرَجَاتٍ
“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu kata yang Allah ridhai dalam keadaan tidak terpikirkan oleh benaknya, tidak terbayang akibatnya, dan tidak menyangka kata tersebut berakibat sesuatu, ternyata dengan kata tersebut Allah mengangkatnya beberapa derajat…” [HR. Al-Bukhari no. 6478].
Artikel Terkait
Khutbah Jumat Singkat: Ada Tiga Hal Harus Dilakukan Sebelum Kematian
Khutbah Jumat Jelang Bulan Ramadhan, Jauhi Hasad karena berbahaya
Khutbah Jumat singkat terbaru, tentang rasa syukur yang hilang karena penyakit hati
Teks Khutbah Jumat Singkat: ‘Ramadhan Melatih Kejujuran, Moral Kemanusian Universal’
Naskah Khutbah Jumat Singkat: Menyambut Ramadhan di Bulan Syaban