Hariansederhana.com- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut kasus Covid-19 di Jawa Barat paling banyak berada di kawasan Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek).
Wilayah tersebut kata Ridwan Kamil berdekatan dengan DKI Jakarta sehingga kasus di Bodebek tinggi.
“Kasus tinggi ada di Bodebek, karena nempel ke Jakarta. Kita waspadai. Hitungan 2 minggu, Insya Allah mulai turun dan Insya Allah kita bisa hidup lebih normal lagi,” kata Ridwan Kamil di Kota Depok, Senin, 14 Februari 2022.
Baca Juga: Alhamdulillah, Underpass Jalan Dewi Sartika Kota Depok Mulai Dibangun
Ridwan Kamil menambahkan, kasus Covid-19 tinggi karena varian omicron yang penularanya cukup tinggi.
Namun kata Ridwan Kamil, berdasarkan hasil rapat dengan Kementrian Kesehatan varian omicron dan delta tingkat bahayanya berbeda.
Ridwan Kamil menyebutkan, varian delta tingkat bahanya cukup tinggi setara 13 kali tinggi dari flu biasa.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Kota Depok Per 13 Februari 2022: Tambah 1.927 kasus
“Kasus (varian omicron) lagi tinggi, namun tingkat fatalitas tidak setinggi (varian) delta.
Dari hasil kita rapat dengan Kemenkes, kalau delta tingkat bahayanya 13 kali tinggi dari flu biasa,”
“Kalau omicron 1,3 kali bahaya. Jadi semakin turun tingkat bahaya. Tapi daya tularnya tinggi,” jelas Ridwan Kamil.
Baca Juga: Jadwal TransTV 14 Februari 2022: Bikin Laper dan Insert Story
Ridwan Kamil menambahkan, kasus Covid-19 di Jawa Barat 90 persen gejala ringan dan disarankan isolasi di rumah saja.
Meski begitu, Ridwan Kamil menjelaskan, untuk isolasi terpusat diperuntukan bagi pasien Covid-19 yang memiliki potensi membahayakan bagi keluarga.
Artikel Terkait
Pemerintah Prioritaskan Kegiatan untuk Menyelesaikan Isu Disabilitas
Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19 Pemerintah Menyiapkan Kontigensi
Kapolri Ajak Masyarakat Vaksinasi Booster: Gunakan Masker
Nama Resmi Balap MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika Mengusung ‘Pertamina Grand Prix of Indonesia
Kasus Covid-19 Meningkat Stok Oksigen di Jawa Barat Aman