HarianSederhana.com, Jakarta – Menjadi salah satu negara penghasil batu bara termal terbesar di dunia, dinilai bisa memberikan dampak positif bagi Indonesia.
Pasalnya, jenis batu bara ini digunakan oleh dunia sebagai sumber energi bagi pembangkit listrik.
Apalagi, Komoditas batu bara masih menjadi sumber energi yang paling murah dibandingkan sumber energi lainnya.
"Sejauh ini batu bara masih terbukti menjadi sumber energi paling murah alias affordable di dunia. batu bara juga menjadi salah satu energi penting di tengah upaya pengembangan pembangkit energi terbarukan," ungkap Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia.
Baca Juga: Menuju Sekolah Adiwiyata, SDN Bojongari 01 Bebenah
Lebih lanjut dikatakannya, batu bara juga mampu memenuhi unsur untuk ketahanan energi nasional.
“Ketersediaan batu bara ini relatif masih cukup banyak dan dapat diterima. Apalagi dengan perkembangan teknologi pembangkit yang rendah emisi,” katanya.
Berdasarkan data Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral, produksi batu bara dalam negeri telah mencapai 74,02 juta ton hingga 4 Maret 2022. Jumlah ini setara dengan 11,16 persen dari target yang telah ditetapkan pemerintah yakni 663 juta ton hingga akhir tahun nanti.
Baca Juga: Bangun Lapak di Pinggir Jalan Raya Bogor, PPKLI Kota Depok Siap Bongkar jika Dimanfaatkan Negara
Dari jumlah tersebut, batu bara Tanah Air yang telah dijual ke pasar diekspor sebesar 11,14 juta ton dan 18,24 juta ton lainnya diperuntukan bagi industri dalam negeri. Baik bagi pembangkit listrik maupun kebutuhan industri seperti pupuk dan semen. Sementara sisanya masih dalam proses penjualan.
"Saat ini, batu bara menjadi incaran dunia seiring dengan ketidakpastian pasokan minyak dan gas bumi akibat invasi Rusia dan Ukraina," tuturnya.
Bahkan, sejumlah negara pengguna gas alam sebagai sumber energi utama mulai mengambil ancang-ancang kembali memakai batu bara sebagai energi.
Baca Juga: 10 Ribu Kupon Minyak Goreng Telah Distribusikan DPP Pengajian Alhidayah Partai Golkar
Beberapa di antaranya adalah Italia dan Jerman. Kedua negara ini dikenal menggunakan memilih menggunakan gas sebagai sumber energi bagi pembangkit listrik.
Tingginya harga gas membuat negara itu memilih kembali mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara.
Artikel Terkait
75 Persen Warga Kabupaten Bekasi Berstatus Tervaksinasi Dosis Lengkap
Polres Bekasi Buka Gerai Vaksin Presisi Pusat Belanja
Kapolri Buka Vaksinasi Penguat Presisi Buruh Indonesia
Sidang Sengketa Pilwabup Bekasi Kembali Digelar
Tahun ini, Jalan di Kota Depok Ditargetkan Mulus
Ada 15 Ribu Desa di Indonesia Belum Memiliki Satuan PAUD, Ini yang Dilakukan Pemerintah
Bedah Buku ‘Penelitian Terapan Untuk Mewujudkan SDGs’ Ajak Pembaca Memahami Hilirisasi Hasil Penelitian
Drama Terpaksa Menikahi Tuan Muda Hari Ini: Amanda Ingin Bunuh Kinanti, Malah Ketangkep Polisi
Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda Hari Ini: Amanda Ditangkap Polisi, Lalu Pura-pura Alami Gangguan Jiwa?
Berdoa dengan Mengucapkan Bacaan Ini, Doa akan Dikabulkan