Ini 12 Pendoman Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H dari Menag Yaqut Cholil Qoumas

- Jumat, 1 April 2022 | 18:55 WIB
Ini 12 Pendoman Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H dari Menag Menag Yaqut Cholil Qoumas/ Dok. Kementrian Agama (Dok. Kementrian Agama)
Ini 12 Pendoman Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H dari Menag Menag Yaqut Cholil Qoumas/ Dok. Kementrian Agama (Dok. Kementrian Agama)

Hariansederhana.com- Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan surat edara tentang pendomaan penyelenggaraan ibadah selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H.

Edaran Kementrian Agama tercantum pada No. SE 08 Tahun 2022 ini ditandatangani Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada 29 Maret 2022.

Dalam edaran Menag Yaqut Cholil Qoumas satu diantaranya Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadhan.

Baca Juga: Ini 10 Ucapan Permohonan Maaf Menjelang Ibadah Puasa Ramadhan 1443 H

“Umat Islam dianjurkan mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadhan, seperti salat tarawih, iktikaf, tadarus Al Qur’an, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf, tapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pesan Menag Yaqut Cholil Qoumas di Banjarmasin, dikutip Hariansederhana.com dari laman Kementrian Agama.

Menag meningatkan kepada jajaran Kementrian Agama untuk menerapkan protokol kesehatan dalam peneyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri.

Menag juga melarang pejabat dan ASN Kementerian Agama untuk mengadakan dan menghadiri buka puasa bersama atau giat sejenisnya.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Tarawih Selama Ramadhan Arab, Latin dan Arti, Ini Keutamaannya

“Pejabat dan Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama dilarang mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idul Fitri,” tegas Menag.

Berikut ketentuan dalam Edaran Penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1443 H:

 

  1. Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadan dan Idul Fitri sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

 

  1. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadan, seperti salat tarawih, iktikaf, tadarus Al Qur’an, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

 

  1. Dalam penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri, pengurus dan pengelola masjid/musala memperhatikan Surat Edaran Menteri Agama mengenai pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan di tempat ibadah pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sesuai dengan status level wilayah masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan.

 

Halaman:

Editor: Muhammad Irwan Supriyadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X