Pekerjaan Tol Cijago Seksi 3 Ditargetkan Oktober 2022, TLKJ: terkendala pembebasan lahan

- Sabtu, 16 April 2022 | 22:06 WIB
Pekerjaan Tol Cijago Seksi 3 Ditargetkan Oktober 2022, TLKJ: terkendala pembebasan lahan/ Dok. Hariansederhana.com
Pekerjaan Tol Cijago Seksi 3 Ditargetkan Oktober 2022, TLKJ: terkendala pembebasan lahan/ Dok. Hariansederhana.com

Hariansederhana.com- Pekerjaan pembangunan Tol Cijago seksi 3 ditargetkan pada Oktober 2022.

Hal itu diungkapkan Direktur Operasional PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) Alfiandra.

Ia menyebutkan pekerjaan proyek Tol Cijago seksi 3 sudah mencapai 48 persen.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Ini Dapat Hadiah Umroh dari DPD PKS Depok

"Target 1 Oktober 2022 sudah tersambung semua, pekerjaan selesai. Setelah selesai, ada yang namanya serah terima dari kontraktor ke pihak kami, itu ada prosesnya lagi sekitar satu hingga dua bulan," kata Alfiandra saat ditemui di Kantor TLKJ, Kamis.

Pekerjaan proyek Tol Cijago selesai pada 1 Oktober 2022 pihaknya akan meninjau pekerjaan yang dilakukan kontraktor.

“Ada peninjauan kembali mana, yang betul kerjanya dan yang salah, nanti ada perbaikan lagi, itu yang lama, cukup panjang ya prosesnya," ujar dia.

Baca Juga: Yayasan Ummul Quro Depok Berbagi 1.250 Paket Sembako

Alfiandra melalanjutkan, ada proses uji kelaikan pembangunan proyek tol dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Jadi ada dua ya, dari Kementerian PUPR itu dari sisi sisi pekerjaan, apakah rambu sudah terpasang semua sesuai standar dan yang lainnya. Kemudian, dari Kemenhub dilihat, apakah jalannya sudah tidak bergelombang lagi dan sebagainya. Jadi cukup lama juga prosesnya," ungkap Alfiandra

Dalam proses pekerjaan Tol Cijago ada kendala. Kendala itu ia menyebutkan terkait pembebasan lahan.

Baca Juga: Siswa dan Guru SDN Curug 01 Santuni Yatim dan Dhuafa

“Sekitar 20-30 (bidang tanah) lagi, tapi yang paling besar itu 2,6 hektar punya PT ACP. Kalau jembatan Kali Pesanggarah itu tidak jadi, yang dari arah Tol Cinere-Serpong itu tidak bisa keluar karena mesti lewati Kali Pesanggrahan dulu," tambah dia.

Atas kendala tersebut, Alfiandra berharap Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok dan Kementerian PUPR segera menyelesaikan perkara pembebasan lahan tersebut.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwan Supriyadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X