Tanpa Mukjizat dari Langit, Indonesia Sulit Boyong Gelar Piala AFF

- Sabtu, 1 Januari 2022 | 17:54 WIB
Indonesia Takluk Dengan Skor Empat Gol Tanpa Balas Saat Melawan Thailand di Leg Pertama Piala AFF 2020. (Instagram @pssi)
Indonesia Takluk Dengan Skor Empat Gol Tanpa Balas Saat Melawan Thailand di Leg Pertama Piala AFF 2020. (Instagram @pssi)

Baca Juga: YPOK Ikuti Rapat Kerja KORMI Jawa Barat

Di babak kedua, permainan Indonesia terlihat sedikit perbedaan dengan beberapa kali melakukan ancaman melalui serangan balik.

Namun, kendali permainan masih dipegang oleh Thailand dengan kembali mencetak tiga gol tambahan ke gawang Nadeo Argawinata.

Ketiga gol tambahan tersebut dicetak oleh Chanathip Songkrasin (52), Supachok Sarachat (67), dan Bordin Phala (83).

Tiga dari empat gol yang dicetak oleh Thailand tersebut hampir memiliki pola yang sama. Lambatnya back up dari lini tengah yang menimbulkan area kosong di lini kedua pertahanan Indonesia membuat area tembak semakin terbuka lebar.

Baca Juga: Depok FPV Gelar Fun Race V, Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono: Saya Bangga dan Senang

Selain itu, lini tengah Indonesia yang mudah ditembus diperparah dengan kondisi struktur pertahanan yang kacau. Hal tersebut membuat umpan cut back atau umpan silang ke tiang jauh kerap menciptakan beberapa pemain Thailand yang lolos dari penjagaan.

Keputusan Shin Tae-yong dalam menurunkan mayoritas pemain muda dalam gelaran Piala AFF 2020 ini menjadi plus-minus bagi sepakbola Indonesia.

Para pemain muda yang diturunkan dalam gelaran tersebut diharapkan dapat berkembang dengan baik dengan pengalaman-pengalaman baru yang didapatkan saat turnamen berlangsung dan menjadi poin plus bagi sepakbola Indonesia.

Kekurangannya, para pemain muda tersebut belum terbentuk dalam urusan mental saat bertemu tim-tim rival Indonesia ataupun saat menjalani laga-laga penting seperti saat di partai final ini.

Baca Juga: Link Streaming Chelsea vs Everton, Thomas Tuchel Ingin Raih Tiga Poin dan Clean Sheet

Untuk diketahui, Piala AFF 2020 ini masih diperkuat oleh beberapa pemain senior seperti Hassan Sunny (Singapura/37 Tahun), Teerasil Dangda (Thailand/33 Tahun),  Siwarak Tedsungnoen (Thailand/37 Tahun), dan lain sebagainya.

Leg kedua nanti tentunya akan terasa berat bagi Indonesia apabila tidak melakukan perbaikan ataupun perubahan dalam meredam permainan Thailand

Thailand sendiri masih menyimpan nama seperti Thanawat Suengchitthawon yang merupakan pemain Leicester City U21 yang bisa menjadi simpanan senjata tambahan.

Meskipun berat, Indonesia harus bisa memaksimalkan peluang sekecil apapun agar bisa pulang dengan kepala tegak. (Dicky Zulian)

Halaman:

Editor: Wahyu Saputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X