HarianSederhana.com, Jakarta - Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat untuk bersikap kritis dan tidak mudah percaya, jika ada yang menawarkan janji untuk mendapatkan bantuan dari Kemenag.
Permintaan itu disampaikan menyusul Kemenag banyak menerima laporan terkait modus penipuan bantuan pesantren. Dilaporkan, bahwa modus penipuan itu dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan Kemenag dengan menjanjikan bantuan dan memungut biaya.
“Jadi, jangan mudah percaya, laporkan saja ke pihak berwajib,” ungkap Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama (Kemenag), Waryono Abdul Ghafur, dalam keterangannya, Selasa 15 Februari 2022.
Baca Juga: 1.781 Balita di Harjamukti Dapat Vitamin A
Menurut Waryono, pihaknya tidak pernah memungut biaya atas setiap program bantuan yang diberikan kepada pesantren atau lembaga pendidikan keagamaan lainnya.
Karenanya, jika ada info bantuan yang diklaim berasal Kemenag, namun mensyaratkan biaya yang harus dikirimkan ke nomor rekening tertentu, maka dapat dipastikan bahwa informasi tersebut tidak benar alias penipuan.
“Semua layanan publik di Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren tidak mensyaratkan pembayaran atau meminta biaya apa pun, demikian halnya dengan layanan bantuan, pada tahun 2022 ini. Seluruh pengajuan bantuan dilakukan secara online,” jelas Waryono Abdul Ghofur.
Baca Juga: Kelurahan Meruyung Rutin Disemprot Disinfektan
Waryono mengimbau masyarakat untuk mencari informasi seputar program bantuan Kementerian Agama melalui saluran-saluran resmi, di laman https://ditpdpontren.kemenag.go.id/, atau melalui media sosial resmi milik Ditpdpontren.
Waryono mengaku telah bekerja sama dengan pihak berwajib dan berhasil menangkap salah satu oknum yang diduga pelaku tindak penipuan di Kalimantan Barat.
“Pelaku penipuan menggunakan modus operandi yang beragam, tetapi ujung-ujungnya selalu ada permintaan sejumlah uang. Untuk menghindari penipuan, setiap informasi yang diterima bisa dikonfirmasi dan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian Agama di tingkat kabupaten/kota setempat,” tutupnya.***(BP Sianturi)
Artikel Terkait
Kehadiran Underpass Dewi Sartika Dinanti Warga Depok
Puskesmas Harjamukti Layani Vaksin Booster
Lurah Pancoran Mas Pantau Wilayah dengan Bersepada
500 Guru dan ASN di Kota Depok Suntik Vaksin Booster
November 2022, Pemilihan LPM Serentak di Kecamatan Bojongsari
Lahan Makam Jati di Sawangan Baru Diperluas
Awal Maret, Depok Bisa Buang Sampah ke Nambo
Musrenbang OPD Digelar, Ini Fokus Pembangunan Kecamatan Sawangan