HARIAN SEDERHANA, DEPOK – PENUMPANG commuter line Jabodetabek dari arah Jakarta menuju Bogor pasti hafal kondisi saat memasuki Stasiun Depok Baru, setelah Stasiun Pondok Cina, sekitar 500 meter akan masuk Stasiun Depok Baru, sudah tercium aroma kurang sedap. Apalagi saat musim hujan. Sumber aroma tak sedap itu dari pasar tradisional Kemiri Muka, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Pasar itu berbatasan langsung dengan jalur kereta dan Stasiun Depok Baru. Dari jendela kereta terlihat jelas kumuhnya Pasar Kemiri Muka. Anda yang suka kebersihan, jangan pernah mencoba ke sana. Daripada menyesal…
Kondisi pasar mulai atap, plafon, hingga tiang-tiang penyangga banyak yang rusak. Bahkan, beberapa atap bangunan bolong. Saat hujan turun, pasar pasti kebanjiran.
Selain temboknya sudah miring dan nyaris roboh, cat dibanyak kios sudah me-ngelupas di sana-sini. Sampah, jalan becek dan kotor, serta drainase yang buruk menjadi pemandangan yang terjadi setiap hari.
Yaya yang sudah 35 tahun berjualan di pasar itu, ketika ditemui Selasa (12/1/2021) mengaku khawatir dengan banyaknya pasar lain yang lebih rapih dan tertata. Mereka khawatir banyak pelanggan yang beralih ke pasar lain jika kondisi Pasar Kemiri Muka tidak segera direnovasi.
Selama ini pasar tradisional kurang mendapat perhatian dari Pemkot Depok. Warga hanya disuguhi pembangunan apartemen-apartemen dan mal-mal yang justru semakin menghimpit keberadaan pasar tradisional. Padahal pasar tradisional masih menjadi tempat nomor satu bagi masyarakat untuk berbelanja sayur mayur dan buah-buahan.