Ruang Perpustakaan SDN 3 Cijengkol Kabupaten Sukabumi Ambruk

- Senin, 29 November 2021 | 21:46 WIB
Inilah ruang perpustakaan SDN 3 Cijengkol yang ambruk.  (Istimewa)
Inilah ruang perpustakaan SDN 3 Cijengkol yang ambruk. (Istimewa)

HarianSederhana.com, Sukabumi - Ruang perpustakaan milik Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Cijengkol, Kabupaten Sukabumi, ambruk, Minggu 28 November 2021.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Karena, perpustakaan yang berlokasi di Kampung Kutategal, RT 02/03, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, itu ambruk, sekitar pukul 18.00 WIB.

Menurut petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Caringin, Ahmad  peristiwa yang dialami perpustakaan SDN 3 Cijengkol itu terjadi, diduga akibat hujan deras terus mengguyur di lokasi kejadian.

Baca Juga: Prestasi di Tingkat Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat, Lima Siswa di Kecamatan Cigombong Terima Pengh

Faktor lainnya, akibat material bangunan sudah lapuk dimakan usia. "Karena kayu kayu bangunan sudah pada lapuk dan kawasan Kecamatan Caringin terus diguyur hujan membuat bangunan tersebut ambruk," katanya.

Akibat dari kejadian itu, kata Ahmad menyebabkan 2 kelas juga terancam ambruk. Tapi, tidak menganggu pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka.

"Karena pembelajaran tatap muka masih setengahnya (dari jumlah siswa) jadi tetap dilaksanakan di ruangan kelas yang aman, tadi sudah ada peninjauan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi," jelasnya kepada wartawan.

Baca Juga: Disdik Purwakarta Kenalkan Permainan Tradisional

Sementara itu, Sekretaris Disdik Kabupaten Sukabumi, Khusyairin menyatakan telah menugaskan Kasi Sarpras SD untuk segera turun ke lapangan guna mengambil langkah-langkah antisipatif dan pengumpulan data kerusakan sebagai bahan penyusunan perencanaan kegiatan 2022.

Sedangkan langkah yang telah diambil, pihaknya telah mengamankan lokasi dari jangkauan peserta didik dan seluruh warga sekolah agar tidak mendekati bangunan yang ambruk, karena dikhawatirkan adanya material bangunan yang mengalami rubuh susulan.

"Kami juga telah memerintahkan pihak sekolah untuk menurunkan material bangunan yang masih menggantung atau dianggap berbahaya agar tidak mengancam keselamatan peserta didik dan orang lain. Dan, meminta Kasi Sarpras SD untuk turun ke lokasi bersama konsultan atau tenaga ahli untuk melihat langsung tingkat kerusakan dan menghitung nilai kerusakan," jelasnya.

Baca Juga: Komunitas Kampung Dongeng Bogor Buka Kesempatan Bagi Relawan untuk Bergabung

Menurut Khusyairin, kerusakan Perpustakaan masuk kategori rusak berat yang nilai paket satu ruang Perpustakaan rusak berat adalah kisaran Rp115.450.000.

Tidak itu saja. Dia juga tekah minta ke Kasi Sarpras untuk segera diinput ke dalam sistem informasi pembangunan daerah (SIPD) sebagai program prioritas 2022. Selain itu, pihak sekolah juga harus segera melakukan updating data kondisi sarana sekolah ke kemendikbud melalui sistem dapodik (data pokok pendidikan).

Sedangkan untuk kegiatan belajar tidak terlalu berpengaruh. Sebab yang ambruk merupakan bangunan Perpustakaan dan sekolah masih menerapkan sistem 50 persen daring.

Baca Juga: Alhamdulillah, PTMT Kota Depok Kembali Diselenggarakan

"Namun memang ada beberapa ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan dan ini juga menjadi perhatian kami di tahun 2022 untuk segera direhab agar siswa dan guru lebih tenang dan nyaman dalam belajar," jelasnya.***(BP Sianturi)

Editor: Heru Sasongko

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tiga Lomba Semarakkan Piala Gubernur Jabar 2022

Senin, 14 Maret 2022 | 13:37 WIB

Bupati Sukabumi Melantik 66 Pengawas Sekolah

Kamis, 24 Februari 2022 | 21:16 WIB

Kemenang Purwakarta Silaturahmi dengan GPAI

Kamis, 24 Februari 2022 | 21:04 WIB

Disdik Jabar Adakan Pertukaran Kepsek dan Guru Ke NTB

Kamis, 24 Februari 2022 | 20:55 WIB

Terpopuler

X