HarianSederhana.com, Bogor - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) University memberikan edukasi warga lingkungan Kebon Kopi, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor untuk membangun kebun botol.
Tujuan membangun kebun botol adalah untuk mengoptimalkan upaya penerapan ekonomi masyarakat, khususnya di desa tersebut.
Willy Azis, salah satu mahasiswa IPB University dari Departemen Ekonomi dan Lingkungan Sumber Daya Alam (ESL) menjelaskan, pembangunan kebun botol ini untuk memudahkan warga yang memiliki lahan terbatas, namun memiliki hobi berkebun.
Baca Juga: Unpak Bogor Gelar Speak Up Day Competition
“Taman ini kami bangun dengan swadaya masyarakat yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik di kemudian hari. Semua warga dapat menanam di taman ini, terutama bagi mereka yang suka berkebun namun memiliki lahan yang terbatas,” ujar Willy Azis, Kamis (9/12/2021).
Heni Wahyuni yang juga mahasiswa IPB University menambahkan, dengan dibangunnya taman ini, masyarakat bisa memaksimalkan pemanfaatan lahan untuk sayuran. Sehingga ketahanan pangan keluarga dapat terwujud.
Ia juga menjelaskan bahwa ornamen taman botol juga terbuat dari botol plastik bekas yang menjadi nilai tambah bagi taman ini.
Baca Juga: Kadisdik Purwakarta Antusias Sambut Program Jaksa Masuk Sekolah
Terpisah, Ihsan yang merupakan warga Kebon Kopi mengaku sangat senang dan bangga atas kegiatan yang diberikan oleh mahasiswa ini.
“Kegiatannya, cukup bagus dan sangat kreatif. Karena, kita diajari membuat taman dari botol. Sehingga, nantinya bermanfaat. Bahkan, penggunaan warna yang variatif sehingga memudahkan untuk dilihat,” jelas Ihsan.***(BP Sianturi)
Artikel Terkait
Komunitas Kampung Dongeng Bogor Buka Kesempatan Bagi Relawan untuk Bergabung
Disdik Purwakarta Kenalkan Permainan Tradisional
Prestasi di Tingkat Kabupaten dan Provinsi, Lima Siswa di Kecamatan Cigombong Terima Penghargaan
Ruang Perpustakaan SDN 3 Cijengkol Kabupaten Sukabumi Ambruk
SMP PGRI Sukamakmur Terancam Longsor, Pihak Sekolah Minta Bangun Turap
Unida Bogor Laksanakan Program Kejar Mutu II di NTT dan Papua
Ditunjuk Jadi Sekolah ABK, SDN 03 Ciawi Minim Sarpras
6 Kepala SDN di Kota Bogor Diberi Tugas Tambahan