Cegah Kasus Kekerasan Seksual, KPAD Kabupaten Bogor Lakukan Langkah Antisipatif

- Minggu, 12 Desember 2021 | 20:33 WIB
Ilustrasi Kekerasan Seksual Terhadap Anak.
Ilustrasi Kekerasan Seksual Terhadap Anak.

HarianSederhana.com, Bogor - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor akan melakukan langkah antisipatif untuk mencegah kasus kekerasan seksual terhadap anak, khususnya di lingkungan pendidikan.

Itu dilakukan karena KPAD Kabupaten Bogor tidak menginginkan kasus kekerasan seksual terhadap anak usia sekolah terjadi di bumi 'Tegar Beriman' ini.

Komisioner KPAD Kabupaten Bogor, Asep Saepudin mengaku mengikuti betul kasus dugaan perkosaan tersebut. Dia merasa prihatin dan khawatir hal tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Kemenag Jabar Ambil Langkah Perlindungan Selamatkan Santri Korban Tindak Asusila

“Untuk mengantisipasi itu, kami melakukan sosialisasi kepada setiap satuan pendidikan termasuk pondok pesantren. Kami merasa sangat prihatin dan miris. Karena, seharusnya pondok itu menjadi tempat yang nyaman, tapi kenyataannya sangat berbahaya,” ungkap Asep, kepada wartawan, Minggu 12 Desember 2021.

Dalam kasus tersebut, pelaku HW diduga telah melakukan pemerkosaan kepada sebanyak 21 siswanya. Bahkan, beberapa di antara mereka dinyatakan hamil dan telah melahirkan seorang anak.

Asep menilai, perbuatan tersebut sangat tidak manusiawi. Dia pun meminta masyarakat ikut mengawasi dan tidak takut untuk melaporkan hal itu kepada KPAD ataupun pihak berwajib, ketika menemui kasus kekerasan maupun pelecehan seksual di lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Pramuka Kabupaten Bogor Tuan Rumah Inaugurasi dan Gathering Association of Top Achiever Scouts

“Saya ingatkan agar tidak usah takut untuk melapor. Untuk melakukan aduan bisa datang langsung ke kantor (KPAD) di Cibinong, atau ke Instagram KPAD kabupaten Bogor,” jelasnya.

Ia menyebut, perlindungan terhadap anak merupakan tugas semua elemen baik pemerintah, instansi terkait dan masyarakat itu sendiri.

“Ini tugas kita semua, mari sama-sama samakan persepsi,” pungkasnya.***(BP Sianturi)

Editor: Heru Sasongko

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tiga Lomba Semarakkan Piala Gubernur Jabar 2022

Senin, 14 Maret 2022 | 13:37 WIB

Bupati Sukabumi Melantik 66 Pengawas Sekolah

Kamis, 24 Februari 2022 | 21:16 WIB

Kemenang Purwakarta Silaturahmi dengan GPAI

Kamis, 24 Februari 2022 | 21:04 WIB

Disdik Jabar Adakan Pertukaran Kepsek dan Guru Ke NTB

Kamis, 24 Februari 2022 | 20:55 WIB

Terpopuler

X