HARIAN SEDERHANA, KARAWANG – Pengungsi di wilayah Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang mengatakan selama mengungsi tidak adanya air bersih untuk kebutuhan sehari hari, sehingga kebutuhan air untuk masak dan minum membeli air galon.
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok, apalagi di tempat pengungsian yang tentunya sangat dibutuhkan. Namun sangat disayangkan di tempat pengungsian di Dusun Krajan A, Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok belum menyediakan tempat air bersih.
Untuk kebutuhan sehari hari, warga pun terpaksa harus merogoh uang membeli air galon untuk kebutuhan sehari hari. Eneng, saat diwawancara mengaku untuk kebutuhan memasak dan minum ia membeli air galon
“Belum ada tempat air bersih. Kalau kebutuhan buat masak dan minum saya beli air galon,” kata Neng, Senin (22/02).
Bukan hanya belum ada air bersih, warga pun memanfaatkan tanggul Citarum sebagai tempat buang air besar karena tidak ada WC umum termasuk tempat mandi.
“Kalau buang air besar, ya terpaksa ke tanggul Citarum, karena kalau pulang ke rumah pun, kan masih banjir,” ungkapnya.
Lanjutnya, ia pun menceritakan suka duka di pengungsian yang kini sudah 3 pekan. Hampir setiap hari ia selalu mendapatkan bantuan, namun yang cukup memilukan bila tidur merasa tidak nyaman dikarenakan banyak nyamuk.
“kalau bantuan sih selalu ada, tapi kalau malam banyak nyamuk,” jelasnya.
Dikatakannya, ia berharap kepada pemerintah agar kedepannya dibuatkan saluran air supaya banjir yang kini semakin parah dari tahun ketahun dapat diatasi. Karena bantuan makanan dari pemerintah bukanlah solusi untuk mengatasi banjir.
“Saya berharap kepada pemerintah agar kedepannya segera dibuatkan saluran air, minimal dapat sedikit mengatasi banjir,” pungkasnya.