HarianSederhana.com, SAUDAGAR - Nasi kebuli adalah santapan khas Timur Tengah yang belakangan ini digandrungi di Indonesia. Pada edisi kali ini, Harian Sederhana akan mengupas cerita Lusi Enanda yang memiliki produk Kebuli Abah.
Ide usaha nasi kebuli sendiri berawal saat Lusi Enanda berasal dari keluarganya yang senang mencoba nasi berbumbu.
"Awalnya karena di keluarga senang nasi yang berbumbu, terus icip-icip ke restoran, kok kayanya enak. Akhirnya coba-coba," ucap Lusi Enanda ketika dihubungi Harian Sederhana via telepon selular, Kamis (07/10).
Kebetulan juga di tahun 2016, Lusi Enanda mempunyai usaha nasi boks. Saat itu, ada temannya yang memesan nasi kebuli, Lusi pun menyanggupi pesanan temannya. Pesanan nasi kebuli Lusi yang pertama ternyata mendapat respon bagus di pasaran dan dia memutuskan untuk melanjutkan ide nasi kebuli ini, yang dinamakan Kebuli Abah.

Ketika ditanya apa filosofi di balik nama Kebuli Abah, Lusi Enanda mengatakan kalau segmen penjualan Kebuli Abah adalah bapak-bapak yang biasanya menyukai olahan daging kambing.
"Karena biasanya kebuli itu identik dengan kambing. Nah yang suka kebuli kambing itu bapak-bapak, biar lebih familiar, namanya jadi Kebuli Abah,” jelas wanita yang akrab disapa Lusi ini.
Baca Juga: Dari Jurnalis ke Pengusaha Dimsum, Begini Kisah Hidup Ahmad Dani
Di awal produksi Kebuli Abah, Lusi Enanda masih kesulitan menentukan resep yang pas. Namun, Lusi tak menyerah, dia menerima banyak saran, masukan yang beragam dari orang-orang hingga akhirnya terciptalah resep Kebuli Abah ala Lusi.
Artikel Terkait
Ratu Pia, Bakpianya Sukabumi
Sambal 'Mbe' Bli Putu, Pedasnya Gugah Selera
Jahe Angkringan 'Mas Bro' Bikin Ketagihan
Menilik Cerita ROSHA, Sebuah Usaha Kuliner Khas Betawi
Candra Pujo Astomo, Ternak Cupang Sampai Ekspor ke Amerika-Italia